Jambi – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengemukakan, koleksi Taman Anggrek Sri Soedewi akan ditambah, yakni dengan menambah jenis anggrek di taman angrek tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan penataan taman anggrek yang selain berfungsi untuk kelestarian lingkungan, juga telah menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Jambi. Upaya untuk menambah jenis anggrek di Taman Anggrek itu dikemukakan Fachrori saat Meninjau Taman Anggrek Sri Soedewi, Jl. Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Selasa (18/06/2019).
Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan penataan Taman Anggrek Sri Soedewi, yang merupakan upaya revitalisasi taman anggrek milik Pemerintah Provinsi Jambi.
Dalam peninjauan tersebut, gubernur didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, M.Fauzi, Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Daerah Riko Febrianto, Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jambi Otin Supandi, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi Johansyah, dan pengelola Taman Anggrek Sri Soedewi Popy Handayani.
Gubernur mengatakan, Taman Anggrek Sri Soedewi akan terus ditata lebih baik lagi termasuk fasilitas pendukungnya, guna meningkatkan minat pengunjung ke taman anggrek tersebut. “Dalam waktu dekat, kita akan meresmikan obyek wisata taman anggrek ini. Di taman Wisata ini disajikan banyak tanaman anggrek dengan luasan lahan sekitar 2 Ha.” kata Fachrori.
Fachrori mengungkapkan, Taman Anggrek Sri Soedewi memang sengaja dibuat untuk budidaya dan mengenalkan berbagai macam jenis tanaman anggrek yang ada di Indonesia. “Di taman ini, ada seratusan jenis anggrek yang dikembangkan, koleksi anggrek alam ada sekitar 85 jenis, anggrek tanah ada 7 jenis, dan anggrek hibrida ada 50-an jenis, “ tutur Fachrori.
“Koleksi Taman Anggrek ini dulu dibangun atas usulan Prof.Dr.Soedewi Sofwan (almh), karena itu taman yang memiliki luas areal kurang lebih 25.056 meter persegi ini diberi nama Taman Anggrek Sri Soedewi. Taman Anggrek ini tidak hanya semata-mata menjadi sebuah tempat pembudidayaan anggrek saja, karena sejak taman ini mulai dibuka untuk umum pada tahun 1984 dan telah diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto. Taman Anggrek Sri Soedewi ini juga beralih fungsi sebagai taman bermain dan pusat pembelajaran tetang bercocok tanam. Di sini, Anda bisa diajarkan bagaimana cara merawat dan membudidayakan tanaman anggrek yang baik dan benar, para pengunjung juga akan diberikan bibit anggrek siap tanam, meski memang hanya jenis-jenis tertentu saja, Ya, Taman Anggrek Sri Soedewi ini memang tempat sangat bagus untuk dikunjungi,” jelas Fachrori.
“Insha Allah akan kita perbanyak jenis anggrek di taman, termasuk dengan mendatangkan dari luar daerah, untuk menambah jenis anggrek di taman anggrek ini,” terang Fachrori. (syn/adv)