Sarolangun – Seusai menghadiri Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Hafidz Al-Fatah, H. Cek Endra berangkat ke Desa Teluk Kecimbung, Kecamatan Bathin VIII, Ahad (05/01/2020). Hanya berajarak beberapa menit saja, hujan lebat baru saja reda ketika Cek Endra tiba di sana.
Mengenakan atasan putih dan bawahan hitam, Bupati Sarolangun itu disambut hangat warga. Turun dari tunggangannya, Cek Endra berjalan kaki melewati hamparan kosong, bak lapangan bola kaki itu. Ia menyusuri jalan setapak–yang di sebagian kiri kanannya di sergap tanah becek dan genangan air. Angin sejuk berhembus menyelusup ke sebalik baju rombongan Bupati itu.
Sore itu, Cek Endra punya kegiatan penting. Ia membuat terobosan besar. Mencetak sejarah baru di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, tokoh dengan inisial CE itu meluncurkan kampung Alquran.
“Pak Kades, tolong dukung program kampung Al-quran ini, jadikan desa ini desa Alquran,” ujar Cek Endra.
Pak Kades tampak mengangguk. Ia bergegas mengumbar senyum bahagia. Warga mendadak memekik takbir. “Allahuakbar…”. Gemuruh tepuk tangan pun bersahutan.
Peresmian kampung Al-Qur’an ini ditandai dengan penandatanganan prasasti. Cek Endra tak hirau meski harus berkotor-kotor, demi meletakkan batu pertama prasasti itu. Lewat kampung Al-Qur’an ini, satu cita-cita Cek Endra. Membumikan gerakan mengaji.
Ya…. dimulai dari Desa Teluk Kecimbung, warganya–dari lintas generasi–, diajak komitmen menghidupkan cahaya Al-Qur’an. Mereka, saban hari akan belajar Al-Qur’an, tanpa kecuali dan dibimbing langsung ahlinya, KH Shaleh Hafiz–sebagai Pembina Kampung Al-Qur’an– itu.
Membina akhlak dan moral warga, memang menjadi konsen utama Cek Endra. Dari kampung Al-Qur’an, Bupati dua periode itu hendak memproteksi dampak buruk teknologi dan kejahatan Narkoba yang merangsek masuk ke desa-desa dan sudah kian mengkhawatirkan. Mempertebal iman, kata Cek Endra, menjadi benteng terkuat, agar terhindar dari segala tindak kejahatan itu.
Menggagas kampung Alquran bukan perkara mudah, rupanya. Hambatannya pun, naudzubillah, cukup banyak dan berat. Tapi, berkat kerjasama, niat tulus nan ikhlas, kampung Al-Qur’an ini mewujud sukses. Penandatanganan prasasti itu menjadi simbol lahirnya gerakan mengaji, yang dimulai dari Desa Teluk Kecimbung itu.
Cek Endra bahagianya bukan main. Ia berharap, program ini merembet ke daerah lain. “Semoga menjadi contoh untuk Desa dan Kecamatan lain. Tolong ini jadi barometer untuk para Camat,”ujarnya.
Dari lokasi peresmian kampung Qur’an itu, CE lantas menyeru warga. “Tegakkan sholat lima waktu. Wujudkan akhlak Al-qur’an. Anak-anak kita harus mengaji dan makmurkan masjid. Pemerintah nanti akan bantu anggaran,” kata CE.
Yang tak kalah hebat lagi, semasa memimpin Sarolangun, CE telah meluncurkan enam Pondok Pesantren khusus Tahfidz Qur’an. Pondok Tahfidz itu tersebar di enam kecamatan.
“Kedepan. Semoga 10 kecamatan yang ada di Sarolangun sudah punya satu pondok pesantren Tahfidz Al-qur’an,” harap Bupati. (syn/adv)