Muarabulian – Kabupaten Batanghari saat ini sudah menaikkan status kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi siaga darurat.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Batanghari, Syar’i Saman, saat dikonfirmasi media ini mengakui hal tersebut.
“Sudah, kami sedang mempersiapkan koordinasi dengan pihak terkait,” ujar Syar’i Saman.
Kepada media ini Syar’i Saman mengaku, terkait penetapan status darurat Karhutla tersebut untuk lebih jelasnya belum dapat disampaikan, karena penanggung jawabnya pihaknya masih menunggu siapa nanti yang ditunjuk oleh bapak bupati.
“Untuk lebih jelasnya belum dapat disampaikan, karena penanggung jawabnya kita masih menunggu siapa yang ditunjuk bapak bupati,” akunya.
Syar’i Saman juga mengaku dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak Polres dan Dandim Batanghari.
Sementara untuk catatan kejadian terakhir yang direkap pihaknya, untuk Januari hingga Juni sudah terekam sebanyak 15 titik hotspot.
Data belasan titik hotspot itu ditemukan berdasarkan pantauan satelit (Hotspot) Karhutla kabupaten Batanghari tahun 2020.
Belasan titik hotspot tersebut terdapat di daerah kecamatan Muarabulian 3 titik, Batin XXIV 4 titik, Muaratembesi 4 titik, Mersam 3 titik dan kecamatan Bajubang 1 titik.
“Iyo yang kemaren la,” jawab Syar’i Saman saat ditanya jumlah titik hotspot yang ditemukan di Batanghari. (Adv)