MERANGIN – Maraknya isu beras plastik beredar di wilayah Kabupaten Merangin membuat pemerintah Kabupaten Merangin melalui Satgas Pangan Kabupaten Merangin,langsung mengambil langkah dengan mengambil sampel beras di beberapa pasar tradisional yang ada di Kabupaten Merangin.
Dimana ada 12 sample beras yang di ambil oleh tim Satgas Pangan Kabupaten Merangin,dan nantinya sample beras tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk di uji apakah seluruh sample beras tersebut ada terindikasi beras plastik atau tidak.
Setelah di uji,Tim Satgas Pangan Kabupaten Merangin tidak menemukan beras plastik yang di isukan telah beredar di Kabupaten Merangin.Bagi warga yang ingin mengetahui perbedaan beras plastic dengan beras asli bisa mengetahui dengan ciri-ciri jika beras asli mempunyai warna putih susu,sedangkan untuk beras palsu mempunyai warna putih mengkilat.
Selain itu untuk ukuran beras asli berbentuk Hoktorogen sedangkan beras palsu berukuran Homogen,beras asli mempunyai bau khas beras,sedangkan beras palsu tidak mempunyai bau khas beras.Apabila direndam beras asli akan tenggelam sedangkan beras palsu akan mengapung.
Asisten Dua Setda Merangin Mardansyah Saidi,menjelaskan jika di Kabupaten Merangin tidak ada beredar beras palsu baik di Pasar Tradisional maupun di took-toko swalayan yang ada di Kabupaten Merangin.
“Tim Satgas Pangan kita sudah mengambil sample sebanyak 12 macam beras dan di uji,hasil uji sample tersebut tidak ditemukan beras plastik atau palsu,”ujar Mardiansyah.
Mardiansyah juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Merangin tidak perlu takut dan khawatir untuk membeli beras di pasar tradisional maupun di swalayan yang ada di Kabupaten Merangin.
“Kami pemerintah menjamim beras plastik atau palsu tidak ada di Kabupaten Merangin, dan semua beras yang beredar di Kabupaten Merangin beras asli,”pungkasnya.(syn)