Ketapang – Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB yang berhasil dihimpun BPBD Kabupaten Ketapang per Kamis (11/11) pukul 19.00 WIB menyebutkan sebanyak 2.208 rumah warga terdampak banjir di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
Meluasnya dampak banjir ini juga tercatat dari yang sebelumnya terdapat 13 desa terdampak kini menjadi 21 desa.
Selain menyebabkan rumah warga terendam, banjir ini juga berdampak pada sejumlah fasilitas umum diantaranya 1 unit sarana ibadah, 1 unit kantor desa, 1 unit gedung serbaguna, 1 unit lapangan sepak bola, dan 1 unit lapangan bola voli. Ketinggian muka air berkisar antara 20 – 50 sentimeter.
“Hasil pemantauan di lapangan, saat ini kondisi banjir di beberapa titik mengalami kenaikan,”jelas Abdul Muhari Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam rilisnya kepada wartawan.
BPBD Kabupaten Ketapang menghimbau kepada para warga untuk selalu waspada terhadap banjir susulan, dengan memantau perkembangan debir air di Sungai Pawan.
*Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB