Merangin – Peringatan Hari Bhakti PUPR ke-74 Di Kabupaten Merangin berlangsung khidmad dan meriah, Selasa (3/12) bertempat di Halaman Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Merangin.
Upacara dipimpin Bupati Merangin H. Al Haris dan dihadiri Wakil Bupati H.Mashuri, Unsur Forkompimda, Wakil Ketua DPRD Ahmad Kausari, Kepala OPD, Tokoh masyarakat, tokoh agama, para pensiunan pegawai Dinas PUPR dan tamu undangan.
Dalam membacakan sambutan Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, dihadapan ratusan pegawai PUPR dan barisan organisasi mintra PUPR Merangin Bupati menyampaikan tugas kita mendatang akan lebih menantang dan rumit.
Harapan dan ekspektasi masyarakat juga semakin tinggi. Kita semua harus menjadi insan PUPR yang profesional, mampu melakukan berbagaiterobosan-terobosoan baru dalam mencari solusi bangsa ini.
Dihadapkan peserta dan tamu yang hadir bupati juga menyampaikan berbagai macam pekerjaan pembangunan fisik yang sedang bergulir, akan dijalankan dengan sungguh-sungguh dan baik, karena sekecil apapun akan diawasi dan menjadi sorotan masyarakat.
“Dari 10 jenis pekerjaan meskipun ada 9 (sembilan) yang baik namun ada 1 (satu) pekerjaan yang tidak memuaskan akan menjadi sorotan masyarakat,”katanya
Bupati juga menegaskan seluruh instansi dan pegawai harys cepat tanggap apabila ditemukan masalah dan segera ditangani segera jangan sampsi blunder.
“Mari bersama-sama ikut mengawasi, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan pekerjaan fisik yang bagus dan bisa tahan lama dipakai oleh masyarakat,”tegasnya.
Al Haris mengingatkan Kabupaten Merangin sedang giat-giatnya membangun, untuk itu perlu dukungan dan kerjasama seluruh elemen masyarakat. ‘’Masyarakat harus ikut mengawasi. Jangan sia-siakan uang negara,’’ujar Bupati.
Menyikapi adanya isu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut ‘bernain’ proyek? Ditegaskan bupati, hal itu jangan sampai terjadi. ASN tegas bupati, jangan mengambil alih pekerjaan swasta.
Untuk itu bupati minta kepada Dinas PUPR Merangin, agar lebih selektif dalam menyerahkan pekerjaan fisik. Jangan ada oknum ASN yang mencari keuntungan, dengan ikut-ikutan menjadi kontraktor pelaksana.
Selain itu bupati menegaskan, untuk penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK), harus dilihat dari kebutuhan daerah dan daerah yang memiliki wilayah terluas serta memiliki medan yang berat.
Pada kesempatan itu, bupati memberikan penghargaan kepada para pegawai berprestasi di lingkungan Dinas PUPR Merangin dan para pegawai PUPR yang telah memasuki masa pensiun. (gas).