Batanghari -Bupati Batanghari Ir. Syahirsah meninjau langsung kelokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang ada di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin di Dusun Senami, Kabupaten Batanghari, Senin (16/9).
Turun ke lapangan, Bupati Batanghari didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nazhar, Sekretaris BPBD Samral Lubis. Rombongan pun melihat langsung kondisi Tahura Sultan Thaha Saifudin yang merupakan salah satu kawasan observasi.
Bupati Batanghari Ir. Syahirsah Sy mengatakan, selain melakukan peninjuan pemerintah Kabupaten Batanghari juga memberikan suport kepada kinerja BPBD Batanghari yang selalu sigap dalam menghadapi Karhutla, meski dengan resiko yang dihadapi sangat besar.
“Sejauh ini upaya kita semua untuk mengatasi Karhutla sudah sangat maksimal. BPBD selalu bergerak cepat untuk memadamkan kebakaran yang terjadi,” ungkap Ir. Syahirsah Sy.
Menurut Syahirsah, dalam hal Karhutla ini pihaknya sudah sangat sering melaporkan ke pusat. Bahkan setiap 24 jam laporan selalu masuk. Namun, respon yang diberikan biasa saja.
“Bahkan saling menyalahkan, Pusat mana mau disalahkan, yang selalu disalahkan kita daerah,” kesalnya.
Padahal sejauh ini, lanjut Syahirsah, anggota BPBD Batanghari yang turun berjibaku memadamkan karhutla yang terjadi. “Ini ada yang bilang BPBD tidak bergerak, lihat saja BPBD kita sudah sangat berjibaku melakukan pemadaman,” sebutnya.
“Mereka disini berkerja juga dengan segala keterbatasan. Jika air habis, maka mereka mengambil lagi. Mereka sudah sigap, malah seperti yang dilihat resiko yang mereka hadapi malah sangat besar, banyak kayu lapuk yang terbakar oleh api, jika salah-salah dapat beresiko fatal bahkan dapat menyebabkan kematian,” tambahnya.
Menurut Syahirsah, dengan keadaan seperti ini, kalau sesuai dengan ramalan BMKG keadaan seperti ini akan berlangsung sangat lama.”Kondisi seperti ini akan sangat lama, mungkin kita akan mengadakan sholat Istisqo lagi sebagai salah satu upaya kita,” tuturnya.
Selain itu, Syahirsah juga mengingatkan agar jangan ada lagi masyarakat yang melakukan pembakaran.”Jangan ada lagi yang melakukan pembakaran,” pungkasnya. (Adv)