Merangin – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merangin mengelar Rapat Paripurna Dengarkan jawaban Pemerintah Tentang Pandangan Fraksi terhadap RPAPBD tahun 2020.
Jawaban Pemerintah atas pandangan fraksi fraksi DPRD Merangin itu, disampaikan Wabup H. Mashuri dihadapan anggota Dewan, pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Merangin H Herman Effendi, di Aula Utama Gedung DPRD Merangin, Sabtu malam (19/9).
Satu persatu pandangan fraksi dijawab wabup. Pertanyaan Fraksi Golkar yang juga pertanyaan Fraksi Partai Perindo, tentang penyebab penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besumber dari pajak dan retribusi daerah misalnya.
‘’Dapat kami jelaskan, penurunan target PAD dari sekotor pajak dan retribusi ini merupakan penyesuaian terhadap realisasi PAD pada masing-masing perangkat daerah pengelola,’’terang Wabup.
Dimana lanjut wabup, pada masa pandemic Covid-19 sektor penerimaan daerah khususnya PAD mengalami kontraksi cukup signifikan, sebagai dampak melambatnya aktivitas perekonomian masyarakat terutama disektor pajak perhotelan, restoran, reklame.
‘’Sektor retrubusi yang mengalami penurunan itu, retrubusi pelayanan kebersihan, pengujian kendaraan bermotor dan retribusi tempat periwisata. Sebagaimana kita ketahui selama pandemic Covid-19 tempat wisata kita tutup,’’jelas Wabup.
Lalu bagaimana solusi dan langkah-langkah yang diambil, sehingga dimasa yang akan datang asumsi penerimaan dapat terealisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan?
Dijelaskan wabup, solusi dan langkah yang diambil untuk mengantisipasi anggaran belanja pada seluruh perangkat daerah dan melakukan kajian oleh perangkat daerah teknis, agar penetapan target pada tahun yang akan datang lebih realistis sesuai potensi yang dimiliki, serta memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan tidak tercapainya target tersebut.
Pada kesempatan itu wabup juga menjawab pertanyaan tentang kelangkaan Gas Elpiji 3Kg di Kabupaten Merangin, dari fraksi yang sama.
Dijelaskan wabup, Pemerintah Daerah melalui perangkat daerah terkait, telah melakukan koodinasi dengan pihak agen.
Atas terjadinya kekurangan Gas Elpiji 3Kg itu, pihak agen telah menambah kuota pasokan pada minggu pertama dan kedua Septembar 2020, sebesar 10 persen dan berkomitmen untuk melakukan penambangan sebesar 5 persen lagi di minggu ketiga dan keempat.
‘’Kita berharap dengan adanya upaya Pemeritah Daerah dan komitmen dari pihak agen penyedia Gas Elpiji 3 Kg ini, dapat mengatasi permasalahan terjadinya kelangkaan gas untuk masyarakat,’’harap Wabup.
Pada paripurna yang berlangsung khidmat tersebut, wabup secara lantang dan tegas juga menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari fraski fraksi lainnya dalam tubuh DPRD Merangin, hingga sekitar pukul 22.00 Wib. (gas).