Sarolangun– Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengapresiasi masyarakat yang telah membayar zakat dan menghimbau masyarakat yang belum membayar zakat untuk membayarnya, guna membantu kaum duafa dan fakir miskin. Hal tersebut disampaikan Fachrori dalam Penyerahan Santunan Baznas Kepada Kaum Duafa dan Fakir Miskin, di Mesjid As Sulthon, Aur Gading Kabupaten Sarolangun, Minggu (19/05).
Fachrori menyampaikan, dalam melakukan pengelolaan zakat, Badan Amil Zakat tentu memerlukan manajemen yang baik dan melakukan pengelolaan secara profesional. “Sudah saatnya, melakukan pengelolaan secara profesional dengan menggunakan manajemen modern, menjunjung tinggi dan menerapkan transparansi serta akuntabilitas, agar masyarakat benar-benar mempercayai Badan Amil Zakat,” ujar Fachrori.
“Kepercayaan itu sangat mahal, sekali kepercayaan umat islam terhadap Badan Amil Zakat luntur, maka sangat sulit bagi kita dalam membangun ibadah dengan baik, demi kepentingan umat islam, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Fachrori.
Fachrori mengungkapkan, zakat merupakan salah satu Rukun Islam yang bila dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, tentu akan membawa implikasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Zakat dikumpulkan dari setiap pemeluk agama Islam yang telah memenuhi syarat yang kemudian pengelolaannya dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat secara berjenjang dari Pemerintah Pusat sampai ke Pemerintah Daerah.
“Dalam bulan suci Ramadhan seperti sekarang, amat mulia jika kita bertafakur melakukan refleksi atas kehidupan saudara kita yang tergolong mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Kita harus menggunakan nurani kita untuk melihat realitas kehidupan di negeri ini, terutama saat sedang mengalami persoalan ekonomi yang begitu sulit melalui zakat,” ungkap Fachrori.
“Saya yakin, dengan penyerahan zakat, infaq dan shodaqoh melalui Badan Amil Zakat, beserta upaya pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu, akan membantu mereka dan membuat Jambi menjadi negeri yang penuh dengan persaudaraan, kesetiakawanan dan memiliki harmoni yang indah,” lanjut Fachrori.
Bupati Sarolangun, Drs.H.Cek Endra mengatakan, Badan Amil Zakat Kabupaten Sarolangun terbentuk pada Tahun 2006 dengan saldo lebih kurang Rp26 juta untuk seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Sarolangun. Keadaan tersebut sungguh memprihatinkan, ditengah keadaan ekonomi masyarakat yang begitu sulit.
“Alhamdulillah, berkat program-program yang terus dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Kabupaten Sarolangun, saldo untuk Tahun 2019 ini berjumlah lebih kurang Rp4,2 miliar dan menjadi saldo terbesar yang terkumpul di seluruh Provinsi Jambi,” kata Cek Endra.
“Saldo yang ada, akan digunakan untuk menyantuni seluruh mustahiq yang ada di Kabupaten Sarolangun, datanya didapat dari seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Sarolangun. Alhamdulillah, Badan Amil Zakat Kabupaten Sarolangun pada tahun ini akan memberikan santunan kepada lebih kurang 19 ribu orang yang membutuhkan,” lanjut Cek Endra. (syn/adv)