Merangin – Merosotnya harga getah karet dikeluhkan oleh petani yang ada di Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi.
Sejumlah petani di Kecamatan Muara Siau
mengeluhkan harga jual karet yang turun dari Rp 20.000 per kg menjadi Rp 6000 sampai 7.000 per kilogram.
“Harga getah karet sebelumnya mencapai Rp20.000 per kilogram (Kg) turun menjadi Rp6.000 sampai 7000 per Kg,” kata Jai (49) petani di Kecamatan Muara Siau menyampaikan keawak media, Jumat (29/3).
Menurut dia, harga getah karet harganya merosot sejak tahun 2011 sehingga membuat pendapatan para petani jauh berkurang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Saya hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah dapat menaikan harga karet,” harap Jai.
Keluhan yang sama disampaikan, Sahri (60) mengatakan, turunnya harga komoditas karet sangat berpengaruh kepada perekonomian keluarganya, sehingga terasa semakin berat beban hidupnya.
Ia mengemukakan, harga getah karet tidak sebandng dengan harga kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan dan pengeluarannya.
“Pendapatan petani karet sekarang susah. Hidup semakin sulit. Penghasilan tidak sebanding dengan pengeluaran. Semoga pemerintah segera mencarikan jalan keluarnya agar karet bisa ada kenaikan harga seperti semula,”harapnya. (gas).