Batanghari – Dengan anggunnya, sambil berdiri, Anita Yasmin menjelaskan tentang sentimen negatif publik terhadap Pemerintah. Kata Ketua DPRD Batanghari itu, sentimen negatif tersebut bukan hanya terhadap Pemerintah Pusat, melainkan juga kepada Pemerintah Daerah.
Di hadapan pendengarnya, Anita Yasmin mengajukan pertanyaan retorik, “Kenapa ini bisa terjadi dan mungkin ini semua tanpa kita sadari, ketidakpercayaan publik terhadap Pemerintah hari ini sangat, sangat tinggi, kenapa demikian? Dalam pemikiran saya dan saya berpikir bahwa sebetulnya perbedaan ini terdapat pada perbedaan perspektif yang pada prinsipnya memiliki niat yang sama-sama baik.”
Hari ini, Rabu (15-9-2021), Ketua DPRD Batanghari, Anita Yasmin menjadi narasumber dalam acara sosialisasi Peran dan Fungsi Ormas dalam Pembangunan Daerah di Kabupaten Batanghari.
Tanpa ragu sedikit pun, Anita Yasmin menyampaikan pemikiran dihadapan puluhan Pengurus Organisasi Masyarakat, LSM dan organisasi Mahasiswa, di ruang pola kecil Kantor Bupati Batanghari.
Anita Yasmin mengambil satu contoh tentang perbedaan perspektif.
Ini sebuah perumpamaan saja. Sebuah jalan A mengalami rusak berat, dan jalan B rusak sedang.
Di jalan A walaupun rusak berat namun didalamnya hanya dihuni oleh 10 orang, dan tidak ada kegiatan ekonomi aktif.
Sedangkan di jalan B rusak sedang juga perlu diperbaiki, tapi orangnya ada 1000 orang dan banyak ekonomi aktif didalamnya.
Di sini Pemerintah Daerah dengan keterbatasan anggaran akan mengambil jalan B.
Namun, publik akan menilai Pemerintah membangun jalan B, padahal jelas-jelas jalan yang jelek adalah jalan A.
“Nah, itu yang terjadi hari ini, yang pada dasarnya adalah perbedaan perspektif yang mana semua sama punya niat yang baik,” kata Ketua DPRD Yasmin.
Anita menegaskan bahwa kepemimpinan tidak bisa menyenangkan semua pihak.
Anita mengambil quote Steve Jobs, jika ingin menyenangkan seorang jangan pernah menjadi seorang pemimpin, jadilah penjual es krim. Menunjukkan penjual es krim banyak disenangi orang, sementara menjadi pemimpin, jika kebijakan A yang diambil, yang B masih tidak setuju. Sebaliknya jika B yang diambil maka A tidak setuju.
Kemudian fenomena yang kedua, lanjut Yasmin, ialah penyebaran propaganda ideologi bangsa lain terhadap bangsa kita, tanpa kita sadari hari ini ideologi Pancasila kita sedang dikepung oleh ideologi – ideologi transnasional. Contohnya, individualisme, radikalisme sangat terasa sekali.
“Mungkin di Jambi kurang terasa, tetapi kalau di Jawa, Sulawesi dan sebagainya terasa sekali, kemudian Komunisme ini tidak tampak jelas bahwa mereka masuk. Tetapi ketika kita sadari ini benar-benar terjadi, banyak tenaga asing masuk ke Indonesia dan banyak hal lagi yang mempengaruhi kultur budaya kita,” ungkap Ketua DPRD termuda ini.
“Tugas kita apa? Tugas kita adalah menyelamatkan generasi kita, jangan sampai ter-propokasi dengan ideologi transnasional ini, sehingga dapat mempengaruhi jiwa nasionalisme, jiwa pancasilais yang kita miliki, ini khusus untuk generasi muda,” tegaskan Yasmin.
Dilanjutkan Yasmin, saat ini kita menghadapi era Post Truth, yang mana satu era dimana ketika kita memposting sesuatu ke publik kemudian dilakukan secara masif dan menjadi viral, dan hal ini seakan-akan menjadi benar. Itulah yang terjadi pada kita pada saat ini.
Dalam menghadapi era Post Truth ini perlu persiapan yang sangat matang, dan kami Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Batanghari, butuh bantuan dari Ormas untuk bersama-sama menghadapinya, ucap Yasmin.
“Berhubung pada hari ini kita sedang berbicara berhubungan dengan Organisasi Masyarakat. Ormas harus menjadi rumah penjernih, sekaligus penerang untuk publik,” kata mantan penyiar salah satu stasiun televisi di Jambi ini.
Kita sangat butuh sekali kerjasama dan bergandengan tangan untuk dapat membangun Kabupaten Batanghari, Bangsa Indonesia secara bersama-sama, karena membangun itu tidak bisa hanya dengan satu tangan Pemerintah dan DPRD, tapi butuh semua aspek, unsur masyarakat yang ada didalamnya.
Ketika ini kompak, saya yakin dan percaya permasalahan akan dapat diatasi.
“Mudah-mudahan dengan kebersamaan pola pikiran ini, dari Ormas dapat seiring sejalan dapat mendukung program pemerintah daerah Kabupaten Batanghari menuju Batanghari Tangguh 2026,” tutup Ketua DPRD Yasmin. (Adv)