Denpasar – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah fokus terhadap distribusi vaksin Covid-19. Tak hanya itu, Mendagri juga meminta Pemda membuat konsep prioritas penerima vaksin.
“Saya melihat tugas Pemerintah daerah tingkat I dan II adalah melakukan distribusi dan vaksinasi,” kata Mendagri Tito saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali, Forkopimda, dan Bupati Gianyar di Gedung Gajah Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Selasa (23/3/2021).
Mendagri juga menekankan pentingnya pelibatan ahli, seperti epidemiologi dalam memetakan konsep prioritas penerima vaksin Covid-19. “Saran saya, buat tim yang mengerti, yang ahli, termasuk epidemiologi, membuat konsep tentang prioritas vaksinasi,” ujarnya.
Mendagri menjelaskan, konsep prioritas penerima vaksin bisa disusun berdasarkan zonasi wilayah berdasarkan tingkat kerentanan penularan Covid-19, sehingga penularan Covid-19 beserta dampaknya dapat ditekan seminimal mungkin.
Mendagri menginginkan, pemerintah daerah lebih responsif dan inovatif dalam menangani pandemi. Vaksin, sebagai upaya terakhir dalam memerangi Covid-19, tak hanya dinikmati sebagai kebijakan yang top-down saja.
“Jadi tolong buat konsep itu, saran saya target orang-orang yang lemah, yang kekebalan tubuhnya rendah, yaitu orang tua dan orang-orang komorbid,” beber Mendagri.
Di samping itu, prioritas vaksin juga tetap diarahkan pada petugas kesehatan, serta orang-orang yang dalam kegiatannya banyak berinteraksi dengan orang banyak, seperti tokoh agama dan pedagang pasar.
“Tokoh agama, pedagang pasar, nah itu yang dijadikan target, sehingga kalau divaksin mereka akan kebal, baru nanti ke yang lain,” pungkasnya. (gas).
Puspen Kemendagri