Merangin – Piala Adipura ke 8 (Delapan) yang diterima Kabupaten Merangin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, kepada Bupati Merangin H. Al Haris dari Wakil Presiden Jusuf Kalla pada hari Senin (14/1) setelah tiba di Kabupaten Merangin langsung diarak keliling kota Bangko, Selasa (15/1/2019).
Sebelum diarak piala Adipura digelar acara penyambutan di Bandara Muara Bungo sekitar pukul 09.45 WIB, dengan tarian Sekapur Sirih, Piala Adipura yang dibawa bupati bersama Ketua TP PKK Merangin Hj Hesti Haris.
Piala Adipura dibawa mobil hias bersama Bujang-Upik Merangin diikuti iring-iringan puluhan mobil lainnya. Arak-arakan piala Adipura disambut antusias oleh masyarakat Kabupaten Merangin yang menyaksikan.
Arak-arakan Adipura ke-8 yang diraih Kabupaten Merangin itu, berakhir di jalan dua jalur disambut pelajar SLTP dan tamu undangan
‘’Alhamdulillah Piala Adipura kita raih lagi, meskipun sekarang ini untuk mendapatkan kembali Adipura sangat susah, kebetulan kita memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sistem sanitari linefile yang disyaratkan,’’ujar Bupati Al Haris dalam sambutannya.
Bupati menyampaikan dari 320 kabupaten/kota di Indonesia yang ingin meraih Adipura, hanya 114 kabupaten/kota yang masuk, selebihnya gugur karena tidak memiliki TPA sistem sanitari linefile, termasuk Kota Jambi.
Menurut Al Haris , untuk penilaian Adipura kali ini harus bisa mengurangi volume sampah pelastik, karena setelah dikubur beberapa tahun pelastik itu tak juga hancur. Untuk itu ibu-ibu yang berbelanja ke pasar cukup pakai satu kantong saja.
‘’Biasanya beli cabai pakai satu kantong pelastik, beli bawang satu kantong lagi, beli ikan satu kantong pelastik lagi, beli kentang satu kantong pelastik pula, jadi banyak kantong pelastik yang digunakan, sekarang pakai satu kantong saja,’’ harap Bupati.
Bupati mengajak semua masyarakat untuk mengurangi sampah kantong pelastik dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Pada kesempatan itu bupati memberikan hadiah kenaikan gaji petugas kebersihan dari Rp 1,2 juta menjadi Rp 1,5 juta sebulan. (gas).