Merangin – Dalam mengatasi permasalahan Stunting, Pj Bupati Merangin H Mukti mengajak Pemerintah Desa (Pemdes) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) serta pelaku lainnya untuk mengatasi permasalahan stunting di tingkat desa agar lebih efektif dan efesien.
Selain itu, Pj Bupati minta untuk memastikan setiap anak-anak di desa-desa memiliki akses yang setara terhadap kesempatan untuk bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga tidak ada lagi kasus stunting di desa-desa tersebut.
Hal ini sebagaimana disampaikan Pj Bupati Merangin H Mukti, saat membuka rapat koordinasi (Rakor) peningkatan kapasitas pelaku percepatan stunting di tingkat desa/keluarahan pada TPK dan Pemdes guna percepatan penurunan stunting 2023, Selasa (5/12/2023).
‘’Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya rakor ini. Semoga tercipta komitmen dari seluruh yang hadir dalam penanggulangi stunting di Kabupaten Merangin, sehingga target penurunan stunting 2024 sebesar 09% tercapai,’’ujar Pj Bupati.
H Mukti berharap, melalui rakor tersebut dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang peran strategis Pemdes dan TPK dalam menangani stunting, pelaku percepatan penurunan stunting di tingkat desa, khususnya desa lokus stunting.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan SK Bupati Merangin nomor 164 tahun 2022 tentang nama-nama desa prioritas pencegahan stunting di Merangin tahun 2023, telah ditetapkan 40 desa prioritas pencegahan dan penanganan stunting (lokus stunting).
‘’Ini tentunya menjadi pusat perhatian kita bersama, untuk memfokuskan upaya dan sumber daya yang kita miliki untuk menciptakan perubahan positif terhadap kasus stunting di desa-desa lokus stunting tersebut,’’terang H Mukti.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Merangin menyerahkan Piagam Penghargaan atas partisipasi sebagai mitra Pemkab Merangin dalam upaya percepatan penurunan stunting kepada PT SAL melalu program Mama Cating.
Piagam penghargaan juga diberikan kepada Kapus Bangko Amroni, atas partisipasi percepatan penurunan stunting di Merangin, melalui program kegiatan ‘Inovasi 2000 Berkah’ yang digagas Kapus Bangko sebelumnya dr Asril Naibaho pada awal 2022.
‘Inovasi 2000 Berkah’ tersebut, diperuntukan kepada masyarakat tidak mampu yang membutuhkan pengobatan optimal melalui membayarkan iyuran BPJS Mandiri kepada balita stunting, gizi buruk, orang dengan gangguan jiwa dan keluarga beresiko stunting.
Tampak hadir Kepala Kantor Perwakilan PKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno, Ketua TP PKK Kabupaten Merangin Dr Hj Indria Mayesti, SE. ME, Kadis PPKB Merangin H Abdaie, Kepala Bappeda Merangin Dr Agus Zainudin, Kadis Perikanan Irsadi, Kadis PMD Andre, Kadis PUPR Merangin Zulhifni dan undangan lainnya.
Tapil sebagai narasumber para rakor yang berlangsung penurh rasa kekeluargaa itu, H Abdai dan Putut Riyatno dipandu moderator Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas PPKB Merangin Hj Hasbiyah.
Terpisah, Ketua Panitia penyelenggara rakor Eny Parida mengatakan, rakor diikuti sebanyak 120 orang peserta, terdiri dari 40 orang kepala desa (Kades), 40 orang kader TPK desa lokus stunting.
‘’Hadir juga peserta dari perwakilan setiap Organisasi prangkat daerah (OPD) teknis, dari ibu-ibu Bhayangkari Polres Merangin, TP PKK Kabupaten Merangin dan dari Dharma Wanita Kabupaten Merangin yang dipimpin Ibu Sekda Merangin,’’ujar Eny Parida. (iqbal)