Merangin – Rencana kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia yaitu Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Merangin yang sesuai jadwal tiba pada hari Selasa (2/4/2024) mendapat perhatian masyarakat.
Kedatangan Presiden Joko Widodo dalam rangka kunjungan kerja ke Provinsi Jambi yang sesuai jadwal akan berkunjung ke beberapa Kabupaten/Kota diantaranya Kabupaten Bungo, Tebo, Merangin, Kerinci dan Kota Sungai Penuh mulai dari tanggal 2 sampai dengan 4 April 2024.
Adapun sesuai jadwal kegiatan Presiden Joko Widodo beserta rombongan akan disambut oleh jajaran penjabat di lingkungan Pemda Merangin di Stadiun KONI Merangin, dilanjutkan kunjungan ke Pasar Rakyat Type A dan Bulog Sarko.
Pantauan media ini, Senin malam (1/4/2024) sekira pukul 21.15 WIb di lokasi Pasar Rakyat Type A yang berlokasi di pinggir jalan jalur tiga Lintas Sumatera, Kelurahan Pematang Kandis Kecamatan Bangko suasana nampak kondusif dan tidak begitu rame baik di halaman luar maupun di dalam pasar tempat para pedagang menggelar dagangannya.
Beberapa pedagang saat diminta tanggapan oleh media ini mengatakan bahwa para pedagang menempati lapak yang sudah disediakan sekiranya 4 bulan yang lalu.
“Para pedagang ditempatkan ke dalam pasar rakyat ini, 4 bulan yang lalu. Untuk iuran kebersihan Rp 10 ribu/ bulan setiap pedagang menyetir ke koordinator pengurus pedagang,”jelas Tamsir (32) salah satu pedagang sayur mayur menyampaikan ke media ini
Lanjut ia, kendala yang dihadapi diantaranya jual beli masih sepi, lampu penerangan belum semua hidup, harga- harga belum stabil masih terjadi naik turun harga dan apabila turun hujan atap ada yang bocor dan air menggenangi lantai.
Tanggapan yang sama juga disampaikan oleh pedagang lainnya mengatakan keluhan yang sama, dimana kendala yang dirasakan selain masih sepinya pembeli juga disebabkan lokasi tempat jualan berdekatan dengan pasar baru yang terlebih dulu ada dan lokasinya tidak jauh dari pasar rakyat Type A.
“Kalau kendala selain masih sepi pembeli yaitu apabila turun hujan atap bocor dan air menggenangi lantai. Semoga instansi yang mengurus dan pemerintah daerah bisa segera melakukan perbaikan dan jalan keluar agar pembeli semakin banyak,”ucap Sutarmi (48) menuturkan ke media ini. (tugas).