Jambicenter (Kota Jambi) – Diduga Terjadi Kasus Penculikan di Kota Jambi, Jumat (29/5/2020), perempuan berinisial “NA” (20) warga Jalan KH M Fajar, Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, diduga dua orang pria menculik “NA” dan menyekapnya di mobil. Sesuai dengan Informasi yang didapat, sebelum terjadinya penculikan, korban pamit kepada keluarganya akan pergi ke ATM, Namun hingga sore korban tak kunjung pulang ke rumah. Pihak Keluarga yang merasa curiga dan tidak tenang, berinisiatif mencari “NA”. Dan hingga malam tiba, belum diketahui keberadaannya. Keesokan Harinya, Sabtu (30/5/2020), Pihak keluarga korban memutuskan untuk melapor ke Polsek Pelayangan. Namun, pihak kepolisian tidak bisa memproses laporan tersebut, lantaran korban sudah berusia 20 tahun. Halil (Ayah Korban) Mengungkapkan “Saya sudah lapor ke Polsek Pelayangan, tapi kalau untuk laporan, tidak bisa, karena anak saya katanya tidak berumur 17 tahun, dan diarahin ke aduan,”
Sabtu Sore, sekitar pukul 18.00 WIB, ayah korban memberitahu jika anaknya sempat mengirim pesan sms. Dalam pesan tersebut, anaknya mengatakan bahwa ia diculik dan sedang disekap oleh dua orang pria menggunakan pisau di dalam mobil dan dirinya sedang menuju wilayah Palembang. “Sempat SMS bilang kalau dia diculik, dia ketakutan dan tidak dikasih makan, infomasi terakhir, katanya dia dibawa ke wilayah Palembang,” katanya. “Saya sempat suruh dia teriak, atau gimana biar dia bisa keluar, tapi setelah itu langsung putus komunikasi,” sambungnya.
Saat ini, Halil beserta keluarga tengah melakukan pencarian hingga ke wilayah Lampung. Sesuai informasi dari Ayah korban, “NA” dibawa ke lampung.
Saat Pihak Kepolisian dihubungi pada Minggu (31/05/2020), Kapolsek Pelayangan Iptu M Haris Budiyanto membenarkan adanya laporan penculikan itu. Kata Haris, pihaknya mendapat laporan itu dari anggota Bhabinkamtibmas. “Benar, pihak keluarga pertama kali melapor ke Bhabninkamtibmas”,
Saat ini, pihak Kepolisian telah menyebarkan informasi tersebut keseluruh jajarannya. Namun, pihaknya terlebih dahulu memastikan informasi dan laporan dari pihak keluarga. Informasi penculikan itu, kata Haris, harus dengan jeli ditelusuri, hal itu untuk mengantisipasi kesalahan informasi. “Yang pasti, kita sudah share kesemua rekan-rekan kita, dan kita dari pihak kepolisian pasti bantu. Tapi kita harus telusuri, jangan sampai informasinya diculik, tidak tahunya dibawa pacarnya, atau keluarganya yang lain,” ungkapnya.
Sumber : Kompas