JAMBI – Aksi lawan Corona di Kota Jambi terus gencar dilakukan. Ini terlihat saat Wali Kota Jambi Syarif Fasha melakukan aksi simpatik pembagian masker kepada masyarakat Kota Jambi. Total 20 ribu masker dibagikan pada tahap pertama dari total keseluruhan 200 ribu masker. Sasarannya masyarakat di beberapa pasar dan persimpangan jalan utama Kota Jambi.
Pembagian masker diawali dengan apel pelepasan tim Satgas di Posko Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Jambi. Apel dipimpin langsung oleh Wali Kota Syarif Fasha. Dalam sambutannya, Fasha mengatakan sudah menandatangani Instruksi yang mewajibkan seluruh warga Kota Jambi memakai masker.
“Mulai hari ini, seluruh warga Kota Jambi wajib memakai masker jika terpaksa keluar rumah. Hari ini kami keluarkan instruksi Wali Kota dan hari ini pula kita sebar 20 ribu masker gratis untuk masyarakat. Kami telah siapkan 200 ribu masker yang dibagikan secara bertahap. Masker wajib dipakai setiap hari, kapanpun, dimanapun. Masker untuk dipakai, bukan hiasan,” katanya.
Menurut Fasha, pentingnya mengenakan masker itu merujuk pada kesuksesan negara-negara yang barhasil dalam penanganan virus mematikan itu. Ia menjelaskan, di dunia ada tiga negara yang berhasil menekan dan menangani Covid-19 dengan cepat. Yaitu Taiwan, Jerman, dan Korsel.
“Taiwan, Korsel dan Jerman sukses dan berhasil menangani Covid-19. Mereka hanya melakukan satu hal. Yaitu mewajibkan warganya memakai masker. Karena virus ini mudah menyebar melalui droplet. Penyebaran dapat ditangkal dengan cara paling mudah, yaitu memakai masker,” jelasnya.
Lebih Lanjut, Fasha menjelaskan kunci utama keberhasilan percepatan penanganan wabah Covid-19 di Kota Jambi dan Indonesia adalah dengan menerapkan kedisiplinan dan kepedulian bersama seluruh masyarakat. Salah satunya dengan selalu pakai masker. ‘’Semoga ikhtiar dan pengorbanan kita ini membuahkan hasil. Memutus lebih cepat mata rantai penyebaran Covid-19 yang makin mengkhawatirkan,” ujar Wali Kota Jambi dua periode itu.
Fasha juga mengajak masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan jika keluar rumah. Seperti selalu memakai masker, jaga kontak fisik, jaga jarak antar orang (physical distancing), dan sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.?
Usai memimpin apel, Fasha turun langsung ke salah satu lokasi pembagian masker. Yaitu kawasan Pasar Hongkong dan Simpang Jelutung. Di lokasi tersebut, Fasha mengimbau langsung warga untuk memakai masker yang baru saja diberi secara gratis.
Aksi simpatik Fasha mengkampanyekan pemakaian masker itu juga main-main. Wali Kota Jambi dua periode itu bahkan menerbitkan instruksi Wali Kota Jambi bernomor 08 / INS / IV / HKU / 2020, tertanggal 23 April 2020. Isinya mewajibkan seluruh warga Kota Jambi dan siapapun yang berada dalam wilayah Kota Jambi menggunakan masker jika beraktifitas di luar ruangan. Baik menggunakan masker kain, maupun masker bedah untuk orang yang sakit dengan tanda gejala batuk, pilek, demam dan sesak nafas. Orang yang sakit di dalam rumah, maupun untuk tenaga medis yang menangani pasien atau berhadapan dengan pasien.
Selain membagikan masker, Fasha juga merealisasikan janjinya menambah kuota Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang pada tahap pertama belum mendapatkan bantuan. Penyaluran dilaksanakan secara serentak di seluruh kelurahan, Kamis pagi (23/4). Total 6.200 paket sembako, disalurkan kepada penerima tambahan. Total 5000 paket merupakan tambahan dari Pemkot Jambi. Sisanya sebanyak 800 paket bersumber dari donasi Komunitas Otomotif Toyota Land Cruiser Indonesia (TLCI) Jambi, dan 400 paket sembako merupakan donasi dari tokoh pengusaha, H. Sandi “Donorejo”.
Fasha menegaskan, pihaknya serius membantu meringankan beban masyarakat yang sangat terdampak wabah Covid-19. Kuota tambahan itu merupakan tambahan bagi masyarakat yang belum terdata sebelumnya, maupun hasil dari laporan masyarakat kepada dirinya.
‘’Sebagai Wali Kota, saya bertanggung jawab penuh memenuhi kekurangan ini. Tidak ada satupun yang boleh ketinggalan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Karena ini salah satu dari berbagai program dan kerangka kebijakan yang telah kami siapkan untuk masyarakat menghadapi wabah Covid-19 di Kota Jambi. Bila masih ada yang belum dapat, silahkan langsung melapor ke RT. Atau langsung ke Lurah setempat untuk didata agar dapat bantuan pada tahap selanjutnya,” kata Fasha.
Dia berharap tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh tidak mendapatkan bantuan akibat tidak terdata dan karena faktor lainnya. ” Kami telah berupaya keras mendata dengan melibatkan peran RT, Lurah dan Camat, agar penerima manfaat bantuan ini bisa tepat sasaran. Bantuan ini akan kita laksanakan secara bertahap kedepannya. Semoga dalam kondisi wabah ini kita semua dapat bersatu, saling tolong menolong dan bahu membahu, membantu meringankan beban sesama,” ujarnya.
Fasha juga mengimbau, jika ditemukan warga yang merasa mampu, namun mendapatkan bantuan paket sembako, dapat melaporkan dan menolak menerima bantuan tersebut. Sehingga bisa dialihkan kepada warga yang benar-benar berhak menerima. (Adv)