Kota Jambi – Pemerintah Kota Jambi menyerahkan secara simbolis masker kepada pengurus masjid Kecamatan dan Kelurahan dalam Kota Jambi dari DMI Kota Jambi serta penyerahan kartu pelanggan Gas 3 Kg Wilayah Kecamatan Jambi Timur. Berempat di Posko Gugus Tugas Covid-19 (Mako Damkar Kota Jambi), Rabu (10/06/20).
Penyerahan yang di berikan langsung oleh Walikota Jambi, Syarif Fasha dan di dampingi Wakil Walikota Jambi, H. Maulana serta General Manager Pertamina Jambi, Hardiansyah kepada masyarakat kecamatan Jambi Timur yang berhak mendapatkan gas elpiji 3 Kg tersebut. Diketahui kartu pelanggan ini Merupakan salah satu inovasi yang di buat untuk warga kota Jambi dan sudah menjadi trend model nasional dan diminta untuk persentase, menjadi narasumber di depan teman-teman Bupati, Walikota se-Indonesia oleh kementerian ESDM.
“Hari ini Pemkot Jambi membagikan bantuan di 1 Kecamatan. Pemerintah kota juga membagikan masker bantuan di DMI pusat maupun di
DMI kota Jambi kepada seluruh pengurus Masjid tingkat Kelurahan maupun kecamatan yang ada di kota Jambi.
Terdapat 6000 masker yang hanya untuk pengurus Masjid bukan untuk jemaah. “Karena untuk jemaah atau masyarakat Kota Jambi sudah kami bagikan lebih kurang 1.65000 masker selama 1 bulan yang di bagikan kepada warga masyarakat,” ujarnya.
Fasha mengingatkan kepada semua pengurus Masjid untuk menjalankan protokol kesehatan tanpa tawar-menawar. “Semua sudah kami perlonggar untuk rumah ibadah, pesan kami protokol kesehatan jangan ditawar-tawar dan dijalankan dengan maksimal.
kemudian juga kepada pemilik kartu pelanggan Fasha menyampaikan pesan apabila nanti dalam proses perjalanan ternyata pada saat pembelian gas tidak di layani oleh pangkalan atau gas habis maka laporkan kepada kami.
Kepada pangkalan, Fasha juga menyampaikan untuk jangan sekali-kali menjual gas kepada masyarakat atau kelompok-kelompok usaha yang tidak memiliki kartu pelanggan dan bukan sebagai pelanggan di pangkalan.
Karena kami tidak menyerahkan log book yaitu daftar pelanggan kepada pangkalan.
Apabila ada permainan pangkalan, maka kami tidak segan-segan akan merekomendasikan kepada pihak pertamina untuk mencabut izin usaha pangkalan tersebut,
Yang sudah ada 6 Kecamatan tambah ini mungkin 7 dan masih ada beberapa Kecamatan yang belum. tetapi kecamatan-kecamatan yang besar sudah semua.
Dalam proses ini ada setiap hari bertambah kita sudah vit kan bahwa hari ini ada yang bertambah lagi, apa Lagi dimasa covid-19 ini banyak sekali yang merasa ekonominya terganggu kemudian juga ada program JARGA (jaringan gas) yang saat ini lagi dikerjakan ada sekitar 4 – 4500 jaringan.
“ini harus kami keluarkan lagi dari database, jadi memang ada yang sudah kita buat dan lain sebagainya,”
Terkait zona Kuning Fasha mengatakan bahwa Pemkot sudah berikan relaksasi jauh-jauh hari tanggal 1 berikan relaksasi di bidang ekonomi sosial kemasyarakatan.
Terkait denda 50.000 Fasha menerangkan bahwa denda tersebut untuk mendisiplinkan yang banyak tantangannya. Tetapi itu adalah salah satu instrumen untuk mendisiplinkan masyarakat.
karena kita sudah berbulan-bulan kita ingat kan pakai masker, sudah kita bagikan masker gratis, sudah kita sosialisasikan tapi ada juga yang mengatakan tidak ada sosialisasi.
Pertanyaan nya yang tidak mendengarkan adanya sosialisasi ini kita bingung. kita sudah masif baik di media mainstream media online media sosial belum lagi pengumuman di tingkat kelurahan, kecamatan mobil keliling baik dari pihak TNI dan Polri.
Sesuai arahan pemerintah pusat bahwa kita sudah harus memasuki kehidupan new normal dan sudah harus ada penegakkan-penegakkan disiplin.
Untuk penegakan disiplin ini harus ada yang membuat Masyarakat disiplin. kalau sekadar misalnya kita Ingatkan, hei pakai masker maka itu dianggap angin lalu saja.
jadi bukan nilai Rp50.000 itu tetapi adalah bagaimana membuat masyarakat disiplin. tugas pemerintah sudah membagikan masker dan mensosialisasikan.
masyarakat masih ada juga yang menganggap untuk apa masker ini, ini yang kami sangat sayang kan sekarang tutupnya.(Adv)