Merangin – Akibat dampak air sungai yang sudah tercemar dan berubah warna yang disebabkan pengaruh dari aktifitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI), sehingga dikeluhkan oleh warga Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang sehari-hari mandi dan mencuci pakaian di sungai.
Akibat kondisi tersebut, untuk mendapatkan air yang masih bersih untuk mandi, mencuci pakaian bahkan keperluan air minum, warga harus mencari air yang bersih dengan mencari sungai yang airnya belum tercemar.
Beberapa warga menyampaikan keluhannya kepada awak media, Minggu siang (16/5/2021) disela-sela mencuci pakaian dan menemani anak-anaknya mandi di Sungai Gunting yang berlokasi dipinggir jalan lintas menuju Desa Aur Duri, Kecamatan Nalo Tantan yang jaraknya lebih kurang 4 km dari rumahnya.
“Sudah 2 tahun lebih saya dan tetangga kalau mandi dan mencuci pergi ke tempat ini yang airnya masih bersih belum tercemar,”ujar mamak Imut (60) warga Rt 2 Desa Sungai Ulak.
Menurut ia, dirinya yang sudah tidak muda lagi merasa berat dimana sejak sungai di desanya sudah tercemar dan berubah warna harus menempuh tiap hari lebih kurang 4 km untuk mandi dan mencuci pakaian.
Hal yang sama disampaikan oleh warga lainnya Reni (35) dirinya sebagai ibu rumah tangga dengan anak yang masih kecil harus tiap hari pergi ke sungai untuk mendapatkan air yang masih bersih.
“Berat rasanya tiap hari mandi dan mencuci harus menempuh jarak yang tidak dekat apalagi bawa anak-anak,”keluhnya.
Ia sebagai warga masyarakat kecil minta kepada pemerintah untuk bisa membantu warga desa mencarikan jalan keluar yang berhubungan dengan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Salah satu warga Desa Aur Duri, Kecamatan Nalo Tantan, Nursima (25) yang rumahnya berjarak lebih kurang 500 meter dari sungai gunting tempat banyak warga mandi dan mencuci pakaian mengatakan sejak sungai sudah tercemar dan berubah warna tidak jernih lagi airnya banyak warga mendatangi sungai gunting baik pagi, siang dan sore hari untuk mandi dan mencuci pakaian.
“Saya tinggal disini bersama suami dan anak sudah 6 tahun. Untuk warga memang banyak yang mandi dan mencuci sejak air sungai sudah tercemar, dan berubah warna tidak jernih lagi,”katanya.
Nursima berharap mudah-mudahan air sungai gunting yang masih bersih tetap terjaga kebersihannya dan tidak ikut tercemar sehingga warga masih bisa mendapatkan air yang masih bersih. (gas).