Merangin – Memasuki musim penghujan untuk mengantisipasi musibah Banjir dan Tanah Longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin siagakan personil dan perlengkapan.
“Memasuki musim penghujan BPBD Merangin tetap siaga dengan mendirikan Posko dan personil beserta perlengkapannnya, ”jelas Syafri Plt Kepala BPBD Merangin menyampaikan kewak media, Rabu (16/12/2020) diruang kerjanya.
Lanjut ia, instansinya dalam menghadapi musibah Banjir dan Tanah Longsor selalu berkoordinasi dengan instansi lain dengan unsur TNI, Polri, Basarnas,Brimob, Satpol PP, Dinas Damkar dan instansi terkait.
Untuk jumlah personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Merangin berjulmlah 18 personil dibagi 3 (tiga) regu, dimana setiap regu beranggotakan 6 orang dengan sistem pergantian jaga sebanyak 3 shift.
“Untuk jumlah personil sebetulnya 1 regu berjumlah 10 orang. Namun karena keterbatan anggaran baru 6 orang tiap-tiap regu,”ujarnya.
Syafri juga menjelaskan untuk perlengkapan masih terbatas baik kendaraan dan sarana lainnya. Untuk perlengkapan perahu karet 1 buah, perahu fiber 3 buah, Mobil dapur lapangan, mobil Komando dan mobil tangki.
Lanjut ia, personil TRC juga siap siaga apabila terjadi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla).
“Meskipun dirasa masih kekurangan baik anggaran, personil maupun sarana prasarana tidak mengurangi semangat bekerja dalam menanganani setiap musibah atau bencana yang terjadi,”imbuhnya.
Adapun daerah banjir dan longsor berada dibeberapa lokasi diantaranya di kecamatan Jangkat, Muara Siau, Tiangpumpung, Sungai Manau, Tabir, Tabir Barat, Pamenang,
Dalam mengantisipasi dan mencegah banjir dan longsor instansinya sudah memasang spanduk dan baliho himbauan larangan membuka kebun/lahan dengan cara membakar karena sudah ada UU dan ancaman pidananya bagi masyarakat yang melakukannya. (gas).