Merangin – Bupati Merangin H Mashuri melantik dan mengukuhkan 261 Pejabat Administrasi dan Fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merangin, Rabu petang (29/9/2021) betempat di halaman Kantor Bupati.
Pantauan awak media para pejabat yang akan dilantik sudah berdatangan sejak pukul 14.00 Wib namun pelantikan baru dimulai sekira pukul 17 15 Wib.
Adapun 261 pejabat yang dilantik dan dikukuhkan terdiri dari 2 orang pejabat Esselon III, 9 jabatan fungsional, 6 lurah dan sisanya jabatan administrasi esselon IVA dan IVB.
Menariknya 2 jabatan Administrasi Esselon III yang ikut dilantik yaitu Rusli S.Pd.MM Kabid Perencanaan Ekonomi dan Prasarana Wilayah Bappeda dan Andi Wijaya, SP Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas PMPTSPTK, dimana keduanya ikut dilantik dengan tukar posisi jabatan.
Diketahui baik Rusli dan Andi Wijaya baru menjabat 57 hari, keduanya dilantik oleh Bupati Merangin pada tanggal 3 Agustus 2021 yang lalu bersama 40 pejabat lainnya.
Pelantikan sempat terhenti sesaat karena azan Magrib berkumandang. Bupati dalam sambutannya minta kepada pejabat yang baru dilantik menunjukan etos kerja yang baik, sehingga membawa perubahan pada jabatan yang didudukinya.
‘’Pejabat harus bisa berinovasi, membuat terobosan-terobosan untuk kemajuan instansinya masing-masing. Tunjukan bahwa kita mampunyai kemampuan yang lebih,’’harap Bupati.
Kepada pejabat yang dilantik Bupati H. Mashuri mengatakan ketika akan mengambil SK di BKPSDMD Merangin, barus bisa menunjukan Kartu Covid-19.
‘’Ini persyaratan mutlak bagi pejabat yang baru dilantik. Persyaratan ini diberikan karena saya ingin, tidak ada lagi ASN yang belum divaksin Covid-19. Ingat pejabat itu merupakan panutan,’’ujar Bupati.
Lanjut bupati, para pejabat yang dilantik selain untuk mengisi kekosongan jabatan, juga ada rolling pejabat dari jabatan satu ke jabatan lainnya. Sehingga semua jabatan di jajaran Pemkab Merangin sudah terisi semua.
‘’Seharusnya pejabat yang dilantik tidak sebanyak ini, tapi beberapa tahap. Mengingat kita sudah diminta Kementerian untuk mengisi semua jabatan yang kosong sampai akhir bulan ini, sehingga semua harus dituntaskan,’’terang H Mashuri.
Menyinggung mengapa pelantikan tersebut, sempat molor sampai Magrib? Dijelaskan bupati, hal itu terjadi karena ditemukan adanya kesalahan dalam pengetikan, ketika dikoreksi langsung oleh bupati, sehingga harus diperbaiki terlebih dahulu.(gas).