Merangin – Untuk mencegah tersumbatnya selokan dan sungai dari sampah, Bupati Merangin Al Haris tegaskan kepada masyarakat dilarang keras membuang sampah ke selokan dan sungai.
“Buanglah sampah pada tempatnya. Pilah-pilah sampah kering dan basah sebelum dibuang ke tempat sampah,”pinta Al Haris menyampaikan kepada wartawan diacara gotong royong bersama bersama jajaran OPD, TNI dan Polri, Jumat (1/3/2019).
Bupati, mengingatkan akibat sampah yang dibuang ke selokan dan sungai itu jelas akan mengakibatkan sejumlah gorong-gorong dan Sungai dalam Kota Bangko menjadi tersumbat, sehingga mengakibatkan banjir di sejumlah titik dalam Kota Bangko.
‘’Gorong-gorong dalam Kota Bangko ini telah kita bangun pada 2016 dan 2017 lalu, tapi sekarang menjadi mampet. Ini akibat tidak disiplinnya masyarakat membuang sampah pada tempatnya, sehingga ada warga yang kebanjiran,’’ujar Bupati.
Untuk membersihkan gorong-gorong yang mampet itu, bupati memimpin jalannya gotong royong (Goro) di kawasan Pasar Bawah Bangko. Tidak hanya para aparatur sipil negara yang dikerahkan, tapi juga dari TNI.
Gorong-gorong yang mampet akibat sampah menumpuk dikorek, sehingga bisa normal kembali dialiri air. ‘’Coba tolonglah sama-sama kita pelihara gorong-gorong kota ini, sehingga setiap kali hujan tidak ada wilayah kota yang kebanjiran,’’pinta Bupati.
Masyarakat tegas bupati, harus membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Buang sampah pada tempat-tempat yang telah disediakan. Jika masyarakat tertib dalam membuang sampah, bupati yakin Kota Bangko akan bebas banjir.
Sementara itu Wabup Merangin H Mashuri yang juga memimpin jalannya Goro di bantaran Sungai Batang Merangin menegaskan, masyarakat jangan lagi membuang sampah ke sungai.
Akibat membuang sampah ke sungai itu tegas wabup, beberapa kecamatan yang letak geografisnya rendah menjadi kebanjiran. ‘’Sampah yang dibuang ke sungai setiap hari itu, lama-lama jadi menumpuk dan menyumbat aliran sungai,’’ujar Wabup. (gas).