Muarojambi – Pemerintah Kabupaten Muarojambi, melalui Bupati Hj Masnah Busro akan memberangkatkan Saidin Sang Maestro Melayu Dul Muluk Muarojambi Penderita Tumor Colli di Lehernya untuk diperiksa lebih lanjut ke rumah sakit yang ada di Palembang.
Bupati Masnah turun langsung melihat kondisi Saidin (55) di Desa Lubuk Raman, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi. Bupati Masnah, selain memberangkatkan Saidin, juga akan membantu pembangunan 1 unit rumah untuk Saidin sekeluarga dari program Baznas Muarojambi. Saidin belum memiliki rumah tempat tinggal, dia saat ini masih menumpang di rumah orang lain.
Sebelumnya Saidin ramai dibicarakan karena adanya penggalangan dana dilakukan oleh salah satu wartawan Senior di Jambi, Irma Tambunan untuk membantu dana pengobatan penyakit yang dideritanya.
Sebagaimana yang dilakukan kakek dan ayahnya, Saidin (55) berjuang sekuat tenaga merawat kesenian tradisi Melayu agar tidak mati digilas zaman. Perjuangan itu jauh dari kata mudah. Banyak ujian yang harus ia lalui dan menangi.
Saidin adalah generasi ketiga penerus teater komedi melayu Dul Muluk, kesenian Zikir Beredah, ataupun Lukah Gilo dari Desa Lubuk Raman, Kecamatan Maro Sebo. Darah kesenian mengalir dari kakek dan ayahnya. Kakeknya adalah pelakon Dul Muluk, sementara ayahnya penabuh rebana siam dan gendang.
Sejak kecil Saidin tumbuh dengan kesenian khas Muarojambi. Ia mahir sebagai pelakon dalam teater Dul Muluk. Ia juga piawai sebagai pelakon Zikir Beredah dan Lukah Gilo. Zikir Beredah adalah semacam pertunjukan musik selawat yang melibatkan belasan penabuh rebana siam dan gong.
Saidin dan seniman lainnya baru menyadari ancaman besar itu pada tahun 2000. Ia dan kawan-kawannya pun berusaha membangkitkan kembali kesenian tradisi yang mulai redup itu. Pada saat yang sama, pemerintah daerah berusaha mengangkat potensi seni tradisi untuk mendorong pariwisata lokal. Dari situ, tawaran untuk pentas kembali datang.
Di tengah semangatnya untuk terus merawat teater Dul Muluk, Zikir Beredah, dan Lukah Gilo, Saidin didera penyakit tumor colli yang tumbuh di lehernya. Tumor yang enam bulan lalu baru sebesar kelereng terus membesar hingga melebih ukuran bola tenis. Penyakit itu membuat tubuhnya kurus dan merapuhkan otot serta persendiannya.
Seniman dan Wartawan Jambi galang dana buat sang Maestro. Tim tujuh dari kalangan seniman dan wartawan Jambi hendak menggalang dana untuk pengobatan Saidin yang tengah berjuang melawan tumor.
Tim tujuh itu adalah Sakti Alam Watir, Irma Tambunan, Nining Antero, Hery Rawas, Jogi Sirait, Putra Agung, dan Didin Siroz.
Kabarnya hingga Jumat (21/06/2019) sudah terkumpul dana Rp 37 juta lebih. (Adv)