Merangin – Dalam membantu para petani sawit dalam peremajaan sawit dan meningkatkan kesejahteraan para petani, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Merangin Gelar Sosialisasi Peremajaan Sawit Rakyat selama dua hari, Kamis-Jumat (2-3/5) di Hotel Royal Bangko.
Sosialisasi dibuka Wakil Bupati Merangin H. Mashuri dan dihadiri Disbun Propinsi Jambi, TNI, Polri, OPD, Pihak Bank, PerusahaannSwasta, para petani sawit, Camat, Kades, Ketua KUD, dan Gapoktan.
Plt Kadis Peternakan dan Perkebunan Merangin Koprawi, menyampaikan keawak media pemerintah Kabupaten Merangin melalui Pemerintah pusat lewat Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) pada tahun 2019 akan mengucurkan kembali bantuan modal kepada para petani sawit yang ingin melakukan peremajan sawitnya.
Adapun bantuan modal yang akan dikucurkan kepada para petani yang mempunyai lahan sawit dengan jumlah bantuan setiap 1 (satu) Hektar sebesar Rp. 25 juta melalui kelompok tani atau KUD.
“Syarat untuk mendapat bantuan modal peremajaan sawit diantaranya, usia tanaman sawit diatas 25 tahun, tanaman sawit yang panen dalam 1 tahun tidak mencapai 10 ton dan tinggi tanaman lebih dari 12 meter,”jelasnya.
Kadis Perkebunan, menyampaikan pada tahun 2018 bantuan modal peremajaan sawit sudah diberikan kepada petani yang tergabung di 3 (tiga) Koperasi Unit Desa (KUD), dimana target 4.000 Ha dan terealisasi sebanyak 550 Ha.
Adapun 3 KUD yang dapat bantuan, diantaranya KUD Sarana Makmur Desa Sungai Sahut sebesar Rp 5.500.000.000,- untuk 222 Ha, KUD Hitam Jaya Desa Bungo Antoi sebesar Rp. 3.472.500.000,- untuk 140 Ha dan KUD Tani Makmur Desa Rawa Jaya sebesar Rp. 4,750.000.000,- untuk 140 Ha.
“Tahun 2019 untuk peremajaan sawit ditargetkan seluas 4.234 Ha, dengan beberapa tahap, yaitu tahap 1 seluas 1.070 Ha, Tahap 2 seluas 1.054 Ha, Tahap 3 seluas 1.054 Ha dan tahap 4 seluas 1.054 Ha,”ujar Koprawi. (gas).