Merangin – Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dalam sektor pertanian, Kabupaten Merangin mengembangkan komoditi bawang putih di kawasan Jangkat.
Pengembangan bidang pertanian selain bawang putih juga berbagai jenis sayur-sayuran dan buah.
‘’Untuk tahap awal telah kita tanam seluas 27 hektar bawang putih di Jangkat. Mudah-mudahan ini akan berhasil, karena target kita pada 2019 ini seluas 100 hektar,’’ujar Bupati Al Haris saat meninjau tanaman bawang putih, Jumat (15/2).
Tanaman bawang putih seluas 27 hektar baru ditanam dua minggu. Diharapakan setelah empat bulan kedepan, tanaman bawang putih tersebut sudah bisa dipanen. Untuk satu hektar diperkirakan akan menghasilkan sebanyak 6 (enam) sampai 6,5 ton bawang putih segar.
‘’Ini merupakan program yang kita jemput dari pusat. Kita telah mendapat SK dari Menteri terkait untuk pengembangan bawang putih ini. Untuk pengembangan bawang putih, kita telah merangkul investor dari Gerbang Cahaya,’’jelas Bupati.
Untuk pola kerjasamanya akan diatur. Apakah petani nanti memakai pola bagi hasil atau pola modal sendiri. Kalau pola bagi hasil mulai dari tanam, perawatan sampai ke panen dilakukan perusahaan, petani hanya sediakan lahannya saja.
Bupati berharap melalui pengembangan bawang putih ini kesejahteraan para petani akan meningkat. Kedepan Kabupaten Merangin akan menjadi central bawang putih di Provinsi Jambi.
Sedangka pemasarannya, menurut bupati hasil panen nanti sudah ada pihak yang menampungnya.
‘’Selama ini kebutuhan bawang putih di Indonesia dari impor berbagai negara. Pemerintah pusat berharap Kabupaten Merangin dan sejumlah kabupaten lainnya bisa memenuhi kebutuhan bawang putih itu, sehingga tidak perlu impor,’’ujarnya. (gas).