Kerinci – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan rasa nyaman bagi wisatawan, dalam upaya mengembangkan pariswisata. Hal itu dikemukakan Fachrori saat Menutup Festival Kerinci 2019, di Lapangan PTPN VI, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Kamis (7/11) siang.
Festival Kerinci 2019 dibuka pada Minggu 3 November 2019, di Dermaga Danau Kerinci. Penutupan Festival Kerinci 2019 ini dihadiri oleh Deputi Pengembangan Wisata Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Forkopimda Provinsi Jambi, para bupati/walikota atau yang mewakili se Provinsi Jambi, pimpinan instansi vertikal di Provinsi Jambi, dan para komunitas wisata. Masyarakat setempat dilibatkan untuk berpartisipasi dalam event tersebut, termasuk dengan diadakannya stand produk-produk Kerinci.
Fachrori menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan pihak-pihak terkait dan dengan bantuan Pemerintah Pusat, berupaya mengembangkan wisata, dan hal itu harus dilakukan secara berkesinambungan, termasuk untuk meningkatkan citra kepariwisataan Provinsi Jambi.
Potensi wisata yang ada di Provinsi Jambi, ungkap Fachrori, harus dimaksimalkan, untuk menjadikan wisata Provinsi Jambi semakin maju.
Fachrori mengatakan, pembangunan infrastruktur yang mendukung wisata sangat penting, namun ada juga hal yang sangat penting, yaitu menciptakan rasa nyaman bagi wisatawan, untuk meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke Kerinci dan Provinsi Jambi. Untuk menciptakan rasa nyaman bagi wisatawan, lanjut Fachrori, maka seluruh pemangku kepentingan dalam wisata dan masyarakat harus mengedepankan sopan santun, keramahtamahan, kejujuran, dan kondisi yang aman.
Fachrori menegaskan bahwa hal itu sangat penting untuk menunjang keberhasilan pemgembangan wisata, dimana kemajuan wisata juga sangat bermanfaat untuk menunjang ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan, yang selanjutnya turut mendukung kemajuan Provinsi Jambi.
Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Drs.Edi Wardoyo menyampaikan, Festival Kerinci merupakan 1 dari 100 event kalender nasional Kementerian Pariwisata, dan berharap agar Festival Kerinci semakin dikenal dengan baik oleh masyarakat, terutama masyartakat luar Provinsi Jambi
Edi Wardoyo mengungkapkan, Menteri Pariwisata (yang baru), Wishnutama, yang juga content creator Asian Games, memiliki komitmen yang sangat besar untuk mengembangkan pariwisata, dan akan terlibat langsung dalam pengelolaan content untuk meningkatkan daya tarik wisata.
Bupati Kerinci, Dr.H.Adi Rozal mengatakan, dirinya dan jajaran Pemerintah Kabupaten Kerinci terus berusaha melakukan inovasi dalam Festival Kerinci, guna mempromosikan Kebupaten Kerinci. Dan tahun ini dilakukan ”Petik Teh oleh 3.805 orang secara serentak” di lokasi perkebunan teh Kayu Aro dalam rangka memecahkan rekor MURI dengan membuat konfigurasi huruf Kerinci dengan variasi warna (jumlah 3.805 sesuai dengan ketinggian Gunung Kerinci, 3.805 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Selain itu, terang Adi Rozal, juga diadakan pesta pernikahan massal secara gratis (nikah pertama bagi warga yang tidak mampu), dengan pesan yang terkandung bahwa Kerinci harus mempertahankan adat budayanya dalam acara pernikahan. “Selanjutnya tahun ini kita membawa Tour de Singkarak (TdS) ke Kerinci dan Sungai Penuh,” ujar Bupati Kerinci ini.
Ketua Panitia Pelaksana, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Porabudpar) Kabupaten Kerinci, H.Ardinal menyampaikan, pihaknya berupaya supaya Festival Kerinci menjadi salah satu event unggulan dalam kalender wisata kementerian Pariwisata RI.
Ardinal menyatakan, Festival kerinci 2019 dipadukan dengan Tour de Singkarak dan petik teh yang diikuti 3.805 orang yang telah mendapatkan rekor MURI dan pertama di Indonesia, serta pameran kuliner Kerinci. (Adv)