Jambi – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengemukakan sekaligus menekankan bahwa Bujang dan Gadis Jambi harus bisa mempromosikan Provinsi Jambi, bisa memperkenalkan seni dan budaya Provinsi Jambi dengan baik di tingkat nasional maupun internasional. Untuk itu, Bujang dan Gadis Jambi harus membekali diri dengan mempelajari seni budaya serta berbagai potensi yang dimiliki Provinsi Jambi. Hal itu dikemukakan Fachrori dalam Grand Final Pemilihan Bujang Gadis Provinsi Jambi 2019, di Ratu Convention Center (RCC) Jambi, Senin (29/04/2019) malam.
Pada kesempatan ini, Gubernur Jambi Fachrori Umar didampingi Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj. Rahima Fachrori
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, juga kepada ketua panitia, para juri, para peserta dan para pendukung lainnya, sehingga acara pemilihan Bujang Gadis dapat berjalan dengan baik,” ujar Fachrori.
Fachrori mengatakan, pemilihan Bujang Gadis Provinsi Jambi, memiliki arti dan makna yang sangat strategis dalam konteks pengembangan budaya daerah Jambi yang merupakan bagian dari seni dan budaya bangsa Indonesia “Meskipun budaya di setiap daerah berbeda-beda, namun kita disatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Fachrori.
Fachrori menyatakan, Provinsi Jambi memiliki objek dan daya tarik wisata yang cukup beragam yang terdiri dari objek wisata budaya sejarah, wisata alam, wisata minat khusus, dan wisata buatan, para finalis diharapkan bisa memperkenalkan seni dan budaya Provinsi Jambi dengan baik di tingkat nasional dan internasional,” lanjut Fachrori.
Fachrori menjelaskan, perkembangan seni dan budaya suatu daerah merupakan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. “Jika kita mencermati daerah yang telah maju wisatanya seperti Pulau Bali, ternyata turis berkunjung ke pulau Bali tidak hanya melihat keindahan alam pulau dewata melainkan juga melihat dan menyaksikan pentas seni budaya masyarakat setempat,” jelas Fachrori.
Lebih lanjut Fachrori mengemukakan, jika sektor pariwisata di suatu daerah berkembang, maka akan berdampak positif terhadap jasa lainnya seperti jasa perhotelan dan jasa transportasi, jasa komunikasi serta jasa perbankan. “Kalau wisatawan banyak datang ke Jambi, tentu berdampak pada peningkatan penghuni hotel, transportasi, jasa komunikasi serta perbankan, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kita,” pungkas Fachrori.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi, Jambi Ujang Hariadi menyampaikan, pemilihan Bujang Gadis Provinsi Jambi dilaksanakan untuk melestarikan dan menumbuhkan rasa memiliki kebudayaan dan pariwisata kepada generasi milenial dan bisa mempromosikan seni budaya dan pariwisata Jambi kepada semua orang, agar kelestarian budaya Jambi bisa dipertahankan.
“Bujang dan Gadis Jambi harus dapat menjadi media bagi generasi milenial Jambi untuk menggali, mengembangkan, dan mempromosikan potensi-potensi kebudayaan dan pariwisata Provinsi Jambi pada umumnya, dan dapat melestarikan kebudayaan Melayu Jambi, karena generasi milenial Jambi adalah tonggak penerus untuk melestarikan kebudayaan Jambi,” ujarnya.
Ujang mengatakan, Bujang dan Gadis Jambi yang terpilih nantinya akan bertugas sebagai duta kebudayaan dan duta wisata untuk Provinsi Jambi. “Para Bujang dan Gadis Jambi tidak hanya bertugas mempromosikan saja akan tetapi harus terjun langsung ke tengah masyarakat dalam kegiatan sosial maupun pendidikan di daerah,” ujar Ujang.
Pemenang untuk Gadis Jambi adalah Nela Soraya dengan Nomor 74 perwakilan dari Kota Jambi dan Bujang Jambi Nomor 95 Umum Kota Jambi. (Adv)