Sengeti – Pemerintah Daerah Kabupaten Muarojambi, menggelar rapat evaluasi dan Rencana Kerja Pos Komando Tanggap Darurat dan Rencana Kerja Kebakaran Hutan dan Lahan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Wakil Bupati Muarojambi, Rabu (11/9/2019).
Rapat ini dihadiri Bupati Muarojambi, Masnah Busro, Danrem 042/Garuda Putih Kol Arh Elphis Rudy. Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf J. Hadiyanto, Perwakilan Polda, Kabag Ops Kombes Edy, Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bayu, dan BPBD Kabupaten Muarojambi, M Zakir.
Turut hadir pihak terkait dari pemerintah Daerah, termasuk pihak perusahaan hadir dalam rapat ini.
Dalam kesempatan ini, Bupati Muarojambi, Masnah Busro menyebutkan bahwa Kabupaten Muarojambi menjadi wilayah terparah terjadinya Karhutla.
“Kebakaran Hutan terparah di Provinsi Jambi berada di Kabupaten Muarojambi,” ungkapnya.
Masnah menyebutkan bahwa dirinya bersama dengan kepala daerah lainnya termasuk Kapolda, Danrem, Pangdam, BPBD pernah di panggil Presiden RI, Joko Widodo. Menurut Masnah, instruksi dari Presiden untuk tidak ada lagi terjadi asap di daerah.
“Presiden minta untuk tidak lagi terjadi asap seperti tahun 2015. Tahun 2017, 2018 terjadi kebakaran, tetapi tidak seperti ini. 2019 ini kembali terulang. Ini yang perlu kita carikan solusinya,” tutur Bupati Masnah.
Gelar Rapat Karhutla Bersama Satgas Provinsi Jambi, Masnah: Kebakaran Terparah Terjadi di Muarojambi. (Adv)