Photo : Muhammad Yani anggota DPRD Merangin
Merangin – Dalam mencari solusi untuk mencari sumber pembiayaan dalam upaya meningkatan membangun daerah, Muhammad Yani Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Merangin dari Fraksi Partai Nasdem minta Pemerintah Daerah untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengurangi utang kepada pihak ketiga.
Menurut ia, untuk membangun daerah diperlukan langkah-langkah yang strategis yang menjadi tantangan bagaimana pemerintah membangun dengan kreatif banyak inovatif serta gagasan untuk meningkatkan PAD yang tidak merugikan masyarakat.
“Kita dari Fraksi Parta Nasdem mendorong pemerintah daerah untuk konsisten meningkatkan PAD dengan memaksimalkan segala potensi daerah yang dimiliki dalam rangka restorasi Merangin lebih baik disegala bidang,”harap M.Yani menyampaikan ke awak media, Jumat (8/1/2021) di ruang kerjanya.
Lanjut ia, amanat otonomi daerah itu menitik beratkan kepada daerah untuk mengelola daerahnya dengan sebaik baiknya termasuk sumberdaya alam yang dimiliki dengan berpedoman tidak bertentangan dengan Peraturan dan Perundangani-Undangan.
“DPRD adalah mitra stategis bagi pemerintah daerah dalam membuat regulasinya, maka sepanjang untuk kemajuan daerah dan kemaslahatan masyarakat serta tidak melanggar aturan yang ditetapkan kita akan dukung,”tegasnya.
Ia menyampaikan Kabupaten Merangin kaya akan sumber daya alam, baik dari sektor Pertanian, Perkebunan, Pertambangan, Pariwisata, Peternakan, Perikanan dan sektor lainnya maka potensi yang sudah ada bisa di optimalkan untuk memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.
“Saya optimis dan yakin kalau semua potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di optimalkan untuk membangun Merangin ini tidak perlu lagi berutang kepada pihak ke tiga yang akhirnya membuat APBD terganggu,”imbuhnya.
M. Yani menegaskan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu modal keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan daerah.Karena PAD menentukan kapasitas daerah dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, baik pelayanan publik maupun pembangunan. (gas).