Merangin – Dengan berakhirnya umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1444H tahun 2023 satu bulan penuh, salah satu tradisi menjelang Hari Raya Idul fitri dengan mengumandangkan takbir yang dilakukan pada malam hari tepat sebelum Lebaran.
Pantauan media ini dari atas jembatan layang Bangko, Jumat (21/4/2023) malam sekira pukul 21.00 WIB, nampak masyarakat mengajak keluarganya menikmati suasana malam dengan santai duduk-duduk diatas jembatan sambil bercengkrama.
Selain diatas jembatan layang, masyarakat juga mendatangi tempat kulineran yang berada di tepi jalan lintas Sumatera di pasar baru, pasar bawah, tugu pedang dan lokasi lainnya di seputaran kota Bangko, Kabupaten Merangin.
Malam takbiran juga disemarakkan oleh takbir keliling oleh masyarakat yang beragama Islam dengan menaiki kendaraan baik roda dua dan empat sambil mengumandangkan kalimat Takbir menggunakan speaker keliling kota Bangko.
Salah satu masyarakat yang menikmati malam takbiran yaitu Andika (23) berasal dari Desa Rasau Trans B2 Kecamatan Renah Pamenang Merangin mengajak istri beserta anak-anaknya.
“Alhamdulilah setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, malam ini saya beserta istri, anak dan saudara sengaja ke Bangko untuk nikmati dan melihat suasana malam takbiran hari raya Idul Fitri,”ujar Andika saat berbincang dengan media ini.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Agus Subagio (43) yang mengaku berdomisili di Desa Bukit Beringin Trans E2 Kecamatan Bangko Barat, Merangin menuturkan sengaja mengahak anak laki-lakinya untuk melihat suasana malam takbiran dan kota Bangko di malam hari.
“Saya dengan anak dari Trans E2 Desa Bukit Beringin sengaja datang ke kota Bangko untuk melihat malam takbiran dan suasana kota Bangko di malam hari,”tutur Agus Subagio.
Ia juga menyampaikan beruntung saat malam takbiran tidak turun hujan sehingga bisa lancar perjalanan dari desanya ke kota Bangko, karena bila hujan turun dipastikan tidak bisa datang disebabkan kondisi jalan susah dilewati selain becek, kondisi jalan sudah bertahun-tahun .mengalami kerusakan cukup parah belum ada perbaikan.
“Kita berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Merangin dan instansi terkait yang menangani jalan bisa secepatnya melakukan perbaikan jalan yang menuju ke desa Bukit Beringin Trans E2 yang sudah lama rusak parah,”harapnya. (tugas)