Merangin – Ibarat pepatah ‘Nasi sudah menjadi bubur’ dimana pelaku pembunuhan sadis RTR (28) terhadap Plt Kepala BPBD Merangin H, Syafri (55) pada hari Kamis dini hari, (29/7/2021) di dalam rumah korban di RT 07 RW 03 lingkungan Kebun Sayur, Kelurahan Dusun Bangko, Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin dirinya mengaku menyesali atas perbuatannya.
“Saya sangat menyesal melakukan pembunuhan,”kata RTR dengan suara lirih menyampaikan kepada wartawan saat dihadirkan oleh Kapolres Merangin dalam jumpa pers.
Pelaku pembunuhan RTR (28) warga Desa Sungai Kapas, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin berhasil di tangkap dengan cepat oleh Satuan Reskrim Polres Merangin bersama anggota Polda Jambi di bantu anggota Polsek Prabumulih di wilayah Kota Prabumulih Barat, Provinsi Sumatera Selatan pada hari Jumat (30/7/2021)
Adapun Kronologis kejadian dan penangkapkan pelaku disampaikan oleh Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnawaman, S.I.K didampingi Kabag Ops, Kasat Reskrim, dan Paur Humas bertempat di Aula Polres Merangin, Senin siang (2/8/2021).
Menurut keterangan Kapolres Merangin kepada wartawan kejadian bermula sekira jam 01.00 Wib hari Kamis dini hari (29/7/2021) korban H. Syafri bersama pelaku ngobrol bersama.
Saat ngobrol, korban bertanya kepada pelaku RTR (28) yang bekerja di kebun dan juga penjaga malam rumah milik korban tentang hasil sadapan getah di kebun korban “dapat getah gak”.
Oleh pelaku di jawab tidak mendapatkan getah karena semaknya tinggi-tinggi.
Setelah mendapat jawaban dari pelaku, kemudian korban mengatakan kepada pelaku “Manggai nian kau ni, masak kau gak dapat getah” dan korban masih berlanjut mengomeli pelaku tentang Sapi yang hilang.
Kemudian pelaku naik pitam langsung mengambil linggis yang ada di dekat pelaku, kemudian ketika korban berjalan ke garasi, pelaku langsung memukul kepala korban dibagian kepala menggunakan linggis sebanyak 3 kali.
Setelah korban terjatuh dan kepalanya berdarah, pelaku menyeret korban ke dalam kamar mandi.
Kemudian pelaku mengambil barang-barang milik korban berupa sepeda motor Honda Scopy warna putih beserta STNK dengan nomor polisi BH 3373 FR, Uang tunai sebanyak Rp. 8 juta, Hand Phone A53, beberapa jam tangan dan cincin yang disimpan di kotak warna merah.
Setelah mengambil barang-barang milik korban sekira jam 03.00 Wib, pelaku melarikan diri ke arah Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan.
Lanjut Kapolres, uang Rp.8 juta yang diambil pelaku sebanyak Rp.5 Juta sempat dimasukan ke rekening tabungan pelaku dan sisa uang sebanyak Rp. 3 juta dipergunakan untuk keperluan pelaku.
“Pelaku dijerat dengan pasal 339 KUHP dan pasal 338 KUHP ancaman pidana maksimal seumur hidup. Kasusnya terus ditangani serta pengembangan lebih lanjut,”jelas Kapolres Merangin. (gas).