Jambi – Pelabuhan ujung jabung merupakan mimpi Masyarakat Jambi, betapa tidak rencana pembangunan pelabuhan ini telah digaungkan sejak jambi dipimpin oleh Gubernur almarhum Zulkifli Nurdin, kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Hasan Basri Agus hingga Kepemimpinan Gubernur Fachrori Umar.
Orang nomor satu di Provinsi Jambi ini paham betul tentang tarik ulur pembangunan pelabuhan ujung jabung ini karena pada saat Jambi dipimpin oleh Gubernur Hasan Basri Agus, Fachrori Umar menjadi pendampingnya.
Untuk itu, dimasa kepemimpinannya saat ini, Fachrori Umar ingin mewujudkan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung dapat selesai sesuai harapan sebagaimana mimpi Masyarakat Jambi.
Penyelesaian pembangunan dan operasional pelabuhan ujung jabung ini akan menjadi triger/pemicu tumbuh kembangnya ekonomi Provinsi Jambi yang lebih baik dan maju.
“Oleh karena itu, saya berupaya sekuat tenaga untuk berjuang merebut dana pusat agar dana yang digelentorkan untuk Ujung Jabung semakin besar,” ungkap Fachrori, Minggu (7/7).
Fachrori menjelaskan, sampai saat ini progres pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung baru sekitar 40 persen dengan anggaran yang sudah dikucurkan sebesar lebih kurang 175 miliar.
“Alhamdulillah pada tahun 2019 ini pelabuhan ujung jabung kembali mendapat kucuran dana sebesar lebih kurang 38 milyar untuk menyelesaikan pekerjaan di sisi laut dan selanjutnya pada tahun 2020 diusulkan sebesar 98 milyar untuk pembangunan perkantoran, lapangan penumpukan dan pembangunan sisi darat lain,” bebernya.
“Saya perintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi untuk memonitor dan mengawal kegiatan maupun alokasi anggaran kelanjutan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung, agar pelabuhan ini dapat segera selesai,” lanjut Fachrori.
Untuk diketahui, dalam mendukung percepatan penyelesaian pembangunan pelabuhan, Pemerintah Provinsi Jambi juga mengalokasikan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan jalan akses menuju pelabuhan.
Disamping itu, untuk menyelesaikan pembangunan jalan akses menuju pelabuhan tersebut Pemerintah Provinsi Jambi juga berusaha mendapatkan bantuan alokasi dana dari Kementerian PUPR melalui dana APBN terutama untuk pembangunan Jembatan Sungai Rambut sepanjang 600 meter.
Lahan untuk kawasan pelabuhan telah disiapkan seluas 97,8 Ha dan sudah bersertifikat, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas pendukung pelabuhan serta siap untuk dikembangkan.
“Kita mengharapkan pembangunan pelabuhan dan jalan akses ini akan dikerjakan simultan dan penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan pada waktu yang bersamaan. Target yang kita harapkan pelabuhan dapat beroperasi minimal pada tahun 2021. Untuk keperluan investasi lainnya telah dicadangkan juga lahan seluas 4.200 ha yg nantinya menjadi kawsan industri dan hinterland pelabuhan,” harap Fachrori.
Selain itu yang akan terus didorong pihaknya adalah meyakinkan para pelaku usaha dan investor untuk memanfaatkan Pelabuhan Ujung Jabung sebagai pusat distribusi perdagangan dan pusat distribusi barang dari/ke provinsi jambi dan sekitarnya.
Penyelesaian dan operasional Pelabuhan Ujung Jabung ini akan memiliki dampak yang sangat besar bagi Pemerintah Provinsi Jambi karena kita harapkan pemasaran komoditas jambi yang selama ini menggunakan pelabuhan tetangga dapat kita alihkan ke Pelabuhan Ujung Jabung, tentu dampaknya Pemerintah Provinsi Jambi akan memperoleh dampak ekonomi yang lebih besar lagi, pungkas Fachrori. (Hms)