Jambi – Program unggulan 15.000 beasiswa Pemprov Jambi saat ini terus digulirkan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia agar berdaya saing dan sejajar dengan SDM provinsi lain. Ada yang menarik dari terobosan Gubernur Jambi Fachrori Umar di tahun 2019 ini terutama terkait program beasiswa. Program khusus ini dengan memberikan beasiswa untuk Hafidz Quran dari pondok pesantren yang ada di provinsi Jambi. Selain itu Gubernur Fachrori juga memberikan beasiswa dan kesempatan yang sama kepada para penjaga masjid. Ini menunjukkan adanya kepedulian Gubernur Jambi Fachrori Umar terhadap dunia pendidikan sangat tinggi. Bahkan untuk penjaga masjid yang saat ini sedang berkuliah dan akan berkuliah pun turut menjadi perhatian oleh orang nomor satu di provinsi Jambi.
Gubernur Fahrori menginginkan penjaga atau seseorang yang mengurusi mesjid kesehariannya juga dapat merasakan pendidikan dan beasiswa yang diperuntukkan dari pemerintah untuk mereka.”Mereka Berhak mendapatkan beasiswa dari pemerintah provinsi jambi” terang Fachrori.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui DInas Pendidikan (Disdik) mulai membuka pendaftaran beasiswa untuk jenjang perguruan tinggi (PT) pada 1 Agustus ini dan berakhir pada 31 Agustus mendatang. Kuota sebanyak 685 orang disediakan, untuk beberapa kategori beasiswa.
Tahun ini ada yang berbeda dari sebelumnya, yakni ada kategori beasiswa penjaga masjid bagi strata satu. Selain itu yang berbeda ada syarat bobot akreditasi kampus yang dinilai, bukan hanya Indeks Prestasi (IP) Semester terakhir saja.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Agus Herianto menyampaikan, untuk tahun ini proses beasiswa pemprov akan lebih transparan lagi sesuai dengan arahan dan petunjuk Gubernur Jambi. Dalam artian urutan peringkat penerima beasiswa bisa dilihat secara langsung pada website beasiswa disdik jambiprov.go.id.
“Bisa dilihat langsung nama pengusul beasiswa, apa memenuhi kuota pada kategori yang dituju, jadi seterbuka mungkin,” sampainya, Jumat (3/8/2019).
Untuk totalnya Agus menyebut ada 685 beasiswa perguruan tinggi, dengan rincian diploma tiga sebanyak 75 orang (Rp 5 Juta per orang), strata satu 80 orang (Rp 5 Juta per orang), lalu ada pula strata satu khusus marbot sebanyak 20 orang (Rp 5 Juta per orang). Kemudian strata dua 50 orang (Rp 15 Juta perorang), dokter spesialis 10 orang (Rp juta perorang).
“Untuk tahun ini ada juga pembagian bidang studi (Kuota) IPA dan IPS dan juga ada kuota khusus bagi marbot dan hafidz quran di perguruan tinggi,” jelasnya.
Penentuan beasiswa yang akan diberikan, menurutnya diperoleh melalui nilai Akhir. Yang merupakan penjumlahan dari akreditisi kampus, IP Semester terakhir, dan Prestasi lainnya yang memiliki bobot tersendiri.
“Sedangkan untuk marbot akan dilihat dari surat pengurus masjid dan diantara mereka dan dilihat nilai IP mereka juga, bahkan untuk hari pertama saja ini sudah ada yang daftar 24 orang untuk peroleh beasiswa khusus marbot masjid,” tuturnya.
Sementara untuk hafidz Alquran harus melampirkan surat dari Pondok Pesantren terdekat, yang nantinya akan diverifikasi lagi oleh tim hafidz penilai dari Disdik. Kuota Tahfiz 5- 10 Juz ada 200 orang, Tahfiz 11-20 ada 150 orang dan Tahfiz 21-30 ada 100 orang,” jelasnya.
Terkait target 15 ribu beasiswa yang ditetapkan pemprov Jambi sebagai misi Jambi tuntas 2021, Agus menyebut tahun ini sudah tercapai bahkan berlebih. “Di tahun 2017 dan 2018 ada 6 ribuan beasiswa dan ditahun ini ada sebanyak 17 ribu. Artinya kan sudah berlebih,” kata Agus.
Dari 17 ribu itu, Agus menyebut program beasiswa yang telah dibuka sebelumnya di SMAN/SMKN/SLB, yakni untuk SMA sudah diproses dari April lalu beasiswa prestasi bagi 6.350 siswa. Beasiswa ini diajukan oleh sekolah berdasarkan formulir prestasi belajar dan non akademik yang diisi siswa.
“Nantinya mereka akan mendapatkan beasiswa dalam bentuk buku rekening tabungan langsung, sebanyak 1,2 juta per orang, berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya pemberian manfaat, untuk beasiswa ini sedang menuju proses pencairan,” sebutnya.
Selain itu, ada pula beasiswa bantuan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) yang diperuntukkan bagi siswa SMK Negeri. Kata Agus ini karena UKK merupakan syarat dari UN. “Untuk UKK ini siswa SMK memperoleh Rp 350 ribu, yang diperuntukkan bagi 10.850 siswa,” pungkasnya.
Selebihnya untuk beasiswa yang dibuka pemprov pada 1 Agustus ini juga melewati proses verifikasi pada 1 Agustus hingga 12 Oktober. Pengumuman kelulusan 21 hingga 26 Oktober. (red)