Jakarta – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merilis jumlah petugas pemilu 2024 yang meninggal dunia maupun sakit dari tanggal 10 sampai dengan 17 Pebruari 2024 sampai jam 18.00 Wib.
Berdasarkan rilis yang disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid ke media, Minggu (18/2/2024) jumlah petugas pemilu yang meninggal dunia terlapor sebanyak 57 orang, terdiri dari KPPS 29 orang, Linmas 10 orang, Saksi 9 orang, Petugas 6 orang, PPS 2 orang dan Bawaslu 1 orang.
Dari 57 orang yang meninggal dunia disebabkan beberapa faktor diantaranya penyakit jantung 13 orang, Death On Arrival (DOA) 11 orang, Kecelakaan 8 orang, ARDS (Acute Respirotary) 5 orang, Hipertensi 5 orang, Penyakit Serebrovaskular 4 orang, N/A 4 orang, MOF (Multi Organ Failure) – Non. 2 orang, Septic Shock 2 orang, Sesak Nafas 1 orang, Asma 1 orang dan Diabetes Mellitus 1 orang.
Petugas pemilu yang meninggal dunia berdasarkan tanggal kematian sebagai berikut: tanggal 10 Pebruari 2024 berjumlah 2 orang, tanggal 11 Pebruari berjumlah 6 orang, tanggal 12 Pebruari 2024 berjumlah 4 orang, tanggal 13 Pebruari 2024 berjumlah 5 orang, tanggal 14 Pebruari 2024 berjumlah 17 orang, tanggal 15 Pebruari 2024 berjumlah 18 orang,tanggal 16 Pebruari 2024 berjumlah 5 orang.
Adapun 57 petugas pemilu yang meninggal dunia dilihat dari usia dan prosentase sebagai berikut : usia 17-20 tahun berjumlah 4 orang (7%), usia 21-30 tahun berjumlah 7 orang (12%), usia 31-40 tahun berjumlah 8 orang (14%), usia 41-50 tahun berjumlah 18 orang (32%), usia 51-60 tahun berjumlah 15 orang (26%) dan usia >60 tahun berjumlah 5 orang (9%).
Sedangkan pasien petugas pemilu yang sakit yaitu KPPS berjumlah 4281 orang, PPS berjumlah 1040 orang, Petugas berjumlah 1034 orang, Saksi berjumlah 707 orang, Linmas berjumlah 694 orang, Bawaslu berjumlah 381 orang dan PPK berjumlah 244 orang.
Dari jumlah Pasien petugas pemilu yang sakit tersebut dikelompokkan 10 besar Morbiditatas Terlapor terdiri : Penyakit Virus lainya berjumlah 4640, Penyakit pada kerongkongan, lambung dan usus dua belas jari berjumlah 943, Penyakit hipertensi berjumlah 548, Infeksi saluran bagian atas akut 488, Gangguan jaringan lunak 403, Gangguan epidodik dan paroksimal 272, Influenza dan peradangan paru-paru 141, Penyakit infeksi usus 117, Penempatan sementara untuk penyakit baru yang etiologinya tidak pasti atau penggunaan..116, Penyakit pada telinga bagian dalam 97. (tugas).