Merangin – Masih maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) yang menggunakan alat berat di wilayah Kabupaten Merangin yang merusak lingkungan hidup dan menjadi sorotan masyarakat luas sehingga Bupati Merangin menggelar Rapat Koordinasi bersama instansi SatPol PP, para Camat dan Kepala Desa, Selasa (26/11) di Aula Utama Kantor Bupati Merangin.
Hasil dari Rapat Koordinasi Bupati Merangin H Al Haris mengeluarkan tiga maklumat penting salah satunya adalah penuntasan masalah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Bupati minta kepada para Camat dan Kepala Desa (Kades) yang staf dan warganya masih terlibat ‘main’ PETI agar segera menghentikannya. Dalam waktu dekat akan dilakukan razia PETI besar-besaran.
Menyikapi dari hasil rapat koordinasi bersama Bupati, 3 (tiga) Camat dari Tiang Pumpung, Lembah Mesurai dan Bangko Barat saat berbincang dengan jambicenter.id seusai rapat menyampaikan bahwa untuk pencegahan dan pemberantasan aktivitas PETI sesuai dari instruksi Bupati sudah berbagai upaya dilakukan jajarannya bersama pihak terkait baik dengan para kades, pihak TNI, Polri tokoh masyarakat, tokoh agama dan elemen masyarakat namun hasilnya kurang maksimal.
Tiga orang Camat, yaitu Isnaini Camat Tiang Pumpung, Darmis Camat Bangko Barat dan Mulyono Camat Lembah Mesurai ketiganya sepakat menyampaikan untuk memberantas aktivitas PETI agar maksimal hasilnya minta pihak terkait bersatu padu menghentikan pengiriman BBM ke lokasi PETI.
“Berbagai upaya sudah kita lakukan tetapi hasilnya kurang maksimal. Satu-satunya cara yang dianggap ampuh adalah menghentikan pengiriman BBM kelokasi PETI dan menindak tegas pelakunya ke ranah hukum,”katanya.
Menurut Isnaini, untuk memberantas PETI harus bersama-sama bersatu padu tidak bisa hanya diserahkan ke Camat saja tetapi harus ada komitmen kuat dari semua elemen.
“Kalau hanya Camat saja yang bertindak tidak bisa dan kurang maksimal. Di satu sisi berhubungan dengan ekonomi masyarakat dan satu sisi melanggar UU,”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Camat Bangko Barat, Darmis dan Camat Lembah Mesurai.
“BBM untuk bahan bakar alat berat ini harus distop, jangan sampai bisa sampai ke lokasi PETI. Kalau BBM tidak ada alat berat tidak bisa bergerak,”kata Darmis.
Mulyono menyampaikan untuk memberantas PETI selain menghentikan pengiriman BBM ke lokasi PETI harus ada razia alat berat secara kontinyu oleh pihak terkait jangan sampai alat berat bisa masuk ke lokasi penambangan.
“Tindakan tegas dan secara kontinyu harus dilakukan agar ada hasil maksimal dan pelakunya diproses hukum biar ada efek jera,”tegasnya.
Untuk langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan PETI sudah banyak dilakukan diantaranya selain sosialisasi kepada masyarakat juga buat surat edaran kepada Kepala Desa agar menindaklanjuti ikut memberantas PETI seperti pakta integritas yang ditandatangani saat dilantik. (gas).