JC, Tanjab Barat – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Hamdani mengaku prihatin terhadap jalan penghubung antara Desa Lubuk Bernai menuju Desa Tanjung Bojo, Kecamatan Batang Asam.
Hal itu disampaikan langsung Hamdani kepada awak media, dan menyampaikan bahwa dirinya sangat prihatin dan khawatir soal kondisi jalan tersebut, karena banyaknya mobil truk tronton besar yang membawa muatan batu dan Galian C.
“Tidak akan bertahan lama sepertinya kondisi jalan tersebut, apalagi yang melewatinya mobil-mobil besar,” kata Hamdani, Sabtu (16/01/2021).
Dirinya berharap agar jalan tersebut, ke depannya mendapat perhatian khusus dari dinas terkait agar memberi batasan dan aturan terhadap kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
“Dishub Tanjab Barat bisa membuat aturan atau jika perlu membuat plang pembatas muatan, agar truk tronton yang bermuatan skala besar sekitar 30-40 ton ke atas tidak diizinkan lewat. Karena yang punya angkutan ini, terindikasi milik pribadi/pengusaha,” kata Politikus dari PDI Perjuangan ini.
Selain itu, Hamdani juga mengatakan bahwa jalan yang dilewati mobil bermuatan tersebut, merupakan jalan yang dibangun melalui dana APBD yang cukup besar.
“Jalan itu dibangun melalui APBD, sangat prihatin kalau sampai rusak, ada baiknya kita cegah sebelum rusak. Kita berlakukan saja sama seperti jalan Simpang Pelabuhan dagang menuju Kuala Dasal juga sudah di pasang portal, supaya tidak dilewati truk tronton yang muatannya melebihi kapasitas yang sudah ditentukan,” pungkasnya. (red)