Merangin – Masyarakat Desa Batang Kibul Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin gelar demo ke Kantor Bupati Merangin menuntut penyelesaian adanya sengketa lahan tanah dengan Desa Telentam dan Sungai Tabir.
Menurut perwakilan masyarakat desa yang menyampaikan tuntutannya dalam orasinya minta kepada Bupati Merangin sebagai Kepala Daerah segera menyelesaikan tapal batas tanah Lahan Usaha Transmigrasi (LU2) milik masyarakat desa Batang Kibul dengan Desa Telentam dan Sungai Tabir.
Bukan hanya persoalan tanah saja yang diakui diserobot oleh oknum masyarakat desa tetangga tetapi kayu yang didalamnya juga diambil.
“Sudah 3 (tiga) bulan kami masyarakat Desa Batang Kibul menunggu janji Bupati Merangin menyelesaikan sengketa tapal tanah dengan desa tetangga,”tegas Aris salah satu orator aksi dari Desa Batang Kibul.
Menurutnya bukan tanah saja yang diserobot tetapi kayu yang ada didalamnya juga diambil. Sesuai kesepakatan masyarakat apabila tuntutan dan persoalan tanah ini tidak selesai maka masyarakat minta pindah menjadi warga Kabupaten Bungo.
“Masyarakat Batang Kibul minta Bupati segera menyelasaikan persoalan ini sesuai janjinya. Apabila tidak ada realisasinya masyarakat sepakat pindah ke Kabupaten Bungo,”tegasnya.
Karena Bupati Merangin H. Al Haris tidak ada ditempat sedang dinas keluar kota, apa yang menjadi tuntutan masyarakat ditanggapi Kabag Pemerintahan M.Lazik menjelaskan kepada peserta aksi bahwa pemerintah daerah sudah melakukan langkah-langkah penyelesaian dengan masing-masing desa yang bersengketa.
“Persoalan sengketa tanah ini sudah diselesaikan oleh Pemda Merangin. Namun saat rapat bersama belum ada penyelesaian karena masing-masing desa ngotot tidak mau mengalah,”jelas M.Lazik menyampaikan kepeserta aksi demo.
Untuk penyelesaian sengketa tanah dengan Desa Sungai Tabir menurutnya belum ada surat masuk sehingga belum ada pembahasan.
“Rencana besok hari Kamis pagi (26/9) akan ada rapat bersama seluruh Tim untuk membahas penyelesaian persoalan tanah di Kantor Camat Tabir Barat,”jelasnya.
Mendapat jawaban dari Kabag Pemerintahan M.Lazik, peserta aksi demo tidak puas sehingga masyarakat akan menginap didepan halaman Kantor Bupati sampai Bupati menemui peserta aksi. (gas).