Jambi – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof. HM. Muhammad Tito Karnavian, senantiasa mendorong jajarannya khususnya di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) untuk terus berinovasi agar pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) semakin cepat dan mudah.
Mendagri Tito memuji perkembangan kinerja Ditjen Dukcapil, dengan inovasi big data, Ditjen Dukcapil kini sangat maju. Inovasi big data kependudukan ini, menurutnya dapat menjadi dasar bagi inovasi-inovasi lainnya, sebab dengan big data profiling dan segmentasi penduduk menjadi mungkin dan cepat.
“Semenjak saya jadi Kapolri saya katakan kagum dengan kemajuan Dukcapil dengan big data. Big data ini kelebihan utamanya bisa berkreasi dengan segala macam, berinovasi sedemikian rupa mengelompokkan data per daerah, per jenis kelamin, bahkan per alamat dan per suku,” ujarnya.
Berkat dorongan Mendagri pula, kini Korps Dukcapil kembali berbangga hati lantaran inovasi i-Pop (Indonesia’s Population dan Civil Registration Map) masuk dalam Top 99 Sistem Inovasi Pelayanan Publik Indonesia (Sinovik) 2020.
I-Pop milik Ditjen Dukcapil Kemendagri terpilih oleh tim evaluasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dari 2.250 proposal yang masuk.
“Kementerian PAN-RB telah mengumumkan hasil Sinovik 2020. Terdapat 4 inovasi Dukcapil yang lolos ke Top 99 yaitu i-Pop dari Ditjen Dukcapil Pasar Minggu, Inovasi JAM KUNCI dari Dinas Dukcapil Kabupaten Banyuasin, aplikasi SIMPUN Disdukcapil Kabupaten Kapuas, dan aplikasi SAD TO HAPPY dari Disdukcapil Kabupaten Darmasraya,” ujar Dirjen Dukcapil Zudan Arif menyampaikan kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Adapun hasil inovasi dari Disdukcapil daerah selengkapnya adalah:
1. Kabupaten Banyuasin
JAM KUNCI (Jemput Bola Rekam Kartu Tanda Penduduk Elektronik [KTP-el] langsung cetak di tempat)
2. Kabupaten Dharmasraya
SAD TO HAPPY (Suku Anak Dalam Terobos Hutan Demi Administrasi Kependudukan Kabupaten Dharmasraya)
3. Kabupaten Kapuas
SIMPUN (SINDE MUHUN URAS SINUN) yang berarti: Masyarakat datang mengurus Dikumen Kependudukan akan mendapatkan semua dokumen
4. Dari Kota Surakarta, Program KIA dan Sistem Relasi Pencatatan Kelahiran. Khusus untuk Disdukcapil Kota Surakarta ini, penghargaan diberikan Kementerian PAN-RB dalam kategori Kelompok Khusus KIPP 2020. (Red).