Merangin – Program cetak sawah di Kabupaten Merangin yang selama ini didengungkan mulai membuahkan hasil, dimana ditandai dengan dilaunchingnya beras lokal hasil dari petani dihalaman Kantor Bupati Merangin, Jumat (25/1/2019).
Beras lokal Merangin yang diluncurkan dari beberapa wilayah Kecamatan diantaranya dari kawasan Seling Kecamatan Tabir dengan merek ‘Jam Gento’, dari kawasan Tambang Emas Kecamatan Pemenang merek ‘Cap Padi’ dan dari kawasan Kecamatan Pangkalan Jambi merek ‘Gunung Batuah’ dan beras-beras produksi dari para petani dari sejumlah kecamatan lainnya.
Harga yang ditawarkan untuk 1 Kg sekitar Rp.11.500 dan apabila beli dalam kemasan 10 Kg dari berbagai merek seharga Rp.115 Ribu.
Beras lokal dilaunching Bupati sekitar 6 (enam) ton yang dijual pada acara tersebut. Adapun luas tanah untuk cetah sawah seluas 11.300 H sedangkan yang sudah digarap seluas 2.000 H dengan hasil panen tahap awal sebanyak 15 ribu ton.
Bupati Merangin H Al Haris dalam acara Lounching ‘Beli Beras Lokal Merangin’ mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat, untuk beramai-ramai membeli beras lokal produksi para petani Kabupaten Merangin.
‘’Kita harapkan seluruh ASN, anggota TNI dan Kepolisian serta instansi lainnya bersama masyarakat Merangin nanti wajib mengganti berasnya dengan beras lokal Merangin, karena beras kita sudah sangat banyak,’’ujar Bupati.
Al Haris mengingatkan dengan membeli beras lokal kita membantu meningkatkan perekonomian para petani, sehingga produksi padi Merangin terus meningkat dari tahun ketahunnya. Kita tidak hanya swasembada beras tapi juga pemasok beras.
Bupati berharap jangan sampai ratusan hektar sawah baru yang telah dicetak dan digarap para petani, bisa alih fungsi menjadi lahan tanaman lain, gara-gara masyarakat dan para ASN enggan membeli beras lokal Merangin.
‘’Sekarang ini stok beras lokal Merangin sudah sangat banyak dan telah mampu memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Merangin. Bantu para petani kita dengan mengkonsumsi beras lokal Merangin,’’pinta Bupati.
Seusai acara Bupati beserta Kepala OPD dan para ASN langsung membeli beras yang sudah disiapkan oleh para petani. (gas).