Muarojambi – Bupati Muaro Jambi Hj Masnah Busyro, meresmikan penggunaan dermaga penyeberangan di Desa Rantau Majo, Kecamatan Sekernan, Muarojambi. Peresmian dilaksanakan pada Kamis (31/10). Turut hadir pada acara peresmian Camat Sekernan Kemas Ismail Azim, Plt Kades Rantaumajo Isah Sohiburridho; Kepala Badan Kepegawaian Daerah Muaro Jambi, Suriadin.
Peresmian Penggunaan dermaga penyeberangan ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Masnah Busyro, yang kemudian dilanjutkan dengan pemasangan gembok di tembok dinding bangunan yang diberi hiasan dengan ornamen dan warna menarik oleh warga desa. Gembok yang dipasang oleh Bupati ditembok bangunan tersebut langsung dibuang kuncinya ke Sungai Batanghari.
Plt Kades Rantaumajo, Isah Sohiburridho menyampaikan bahwa ide pembangunan dermaga penyeberangan tersebut terbentuk kala ramai di media sosial tentang kondisi warga yang kesusahan untuk menyeberangkan kendaraan karena kondisi dermaga yang sudah tidak layak.
“Setelah melihat hal tersebut, kita koordinasikan dan alhamdulillah desa juga setuju untuk menganggarkan pembangunan dermaga tersebut. Maka jadilah dermaga penyeberangan seperti yang dilihat saat ini,” kata Isah.
Mengenai desain dan hiasan ornamen di dermaga tersebut, merupakan ide dan kreatifitas dari pemuda Rantaumajo. “Pemuda-pemudi disini, Alhamdulillah sangat kreatif dan kekinian. Munculah ide peresmian dengan memasang gembok di tembok bangunan tersebut,” urainya.
Bupati Masnah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan bangga akan ide dan kreatifitas warga yang membangun dermaga tersebut. Dia juga meminta agar warga sama-sama menjaga dan merawat apa yang sudah dibangun ini. “Dermaga sudah ada dan saya lihat sangat cantik dengan dilengkapi pondok dan juga tempat tunggu yang diwarnai dan dihias sedemikian rupa. Pesan saya, mari kita jaga bersama dan saya juga akan mengusulkan untuk pembangunan turap di dermaga tersebut kepada instansi terkait,” sebutnya.
Usai meresmikan dermaga penyeberangan Bupati Masnah menyempatkan diri melihat Puskesmas DESA tersebut, namun yang jadi perhatian warga setempat, Bupati Masnah rela duduk di bak mobil berhimpitan dengan mak-mak.
Secara geografis, letak Desa Rantaumajo cukup sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat. Kendaraan roda empat yang bisa melintas di sana dengan jenis dan kekuatan tertentu. Pagi itu Bupati dan rombongan dijemput dengan kendaraan jenis Triton 4WD.
Orang nomor satu di Muarojambi tersebut enggan memilih duduk di depan bersama sopir, tapi malah berbaur dengan emak-emak duduk santai di bak belakang mobil ini. Bupati tanpa canggung duduk berdesakan di bak belakang mobil tersebut.
Terlihat Bupati sejenak melepaskan embel-embel jabatannya sebagai orang nomor satu di Muarojambi. Dia bercengkrama bersama warga. Hal ini patut menjadi apresiasi, bahwa meskipun memiliki jabatan seorang Bupati, Masnah tetaplah low profile dan selalu ramah dengan warganya serta mudah berbaur.
Sambil menempuh perjalanan kurang lebih sejauh satu kilometer, Masnah pun mendengarkan cerita dan keluh kesah masyarakat Rantaumajo. Sesampai di lokasi, Masnah pun disambut dengan kompangan dan juga karangan bunga oleh warga di sana. Bupati pun menyalami satu persatu warga di sana.
Sebelum sampai di lokasi, Bupati menyempatkan diri mampir di Puskesmas pembantu di desa tersebut. Di mana, pada hari itu, salah satu warga Rantaumajo mendapat kemalangan. Bujang (34), warga RT 8 desa tersebut, diketahui kesentrum listrik saat hendak mandi ke sungai. Belum diketahui secara pasti penyebab warganya tersebut sampai kesetrum. Bupati pun sigap memerintahkan petugas kesehatan agar segera mengevakuasi warga tersebut ke rumah sakit.
Namun sayang, nyawa Bujang tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, turut berduka cita atas apa yang menimpa warga kita pagi ini yang mendapat kemalangan. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Bupati yang usai acara langsung bertakziah ke rumah Bujang.
Bupati meminta kejadian ini tak lagi terulang. Warga dipinta untuk hati-hati dan waspada dan bisa meminta bantuan kepada ahlinya bila ingin memperbaiki peralatan yang ada berhubungan dengan listrik. “Semoga kejadian ini tidak terulang,” kata Bupati.(adv)