Muarojambi – DPRD Muarojambi lakukan Hearing bersama Dinas Perlindungan dan Jaminan Sosial Kabupaten Muarojambi di aula rapat gabungan gedung DPRD Muarojambi (27/04/2020).
Hearing dilakukan membahas bantuan Sosial (Bansos) terkait dampak virus Covid-19 yang akhir akhir ini melanda dunia khususnya di Kabupaten Muarojambi.
“Kalau APBD Muarojambi direncanakan sebesar Rp 17 M untuk bantuan sosial nantinya, namun ini masih dibahas besok,” ujar Muhammad Ridho anggota DPRD Muarojambi dari Fraksi Golkar.
Dikatakannya, terkait bantuan sosial ini masih dalam pendataan, dan belum final, ada pembahasan lagi besok, nantinya direncanakan, dan diharapkan sudah menemukan hasil yang pasti. “Untuk bentuk bantuannya berupa apa, besok kepastiannya menunggu pembahasan kedua, apakah berbentuk sembako, atau uang tunai dan sebagainya,” jelasnya.
Selain itu Rosa Chandra Budi, Peltu Dinas Perlindungan dan Jaminan Sosial saat dimintai keterangan mengenai bantuan sosial ini membenarkan, bahwa pemerintah daerah melalui anggaran APBD berencana menggelontorkan anggaran sebesar Rp 17 Milyar untuk Bansos.
“Insya Allah akan dianggarkan Rp 17 M, namun ini belum final masih dalam pembahasan,” katanya.
Dijelaskan Rosa, terkait bentuk bantuannya juga masih belum final, masih dalam pembahasan. “Untuk jenis bantuannya kita belum bisa menjelaskannya, karena masih mau dibahas lagi di DPRD,” jelasnya. (Adv)