Jakarta Menteri Dalam Negeri yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Muhammmad Tito Karnavian, meluncurkan buku “Inovasi Sains untuk Pembangunan Perbatasan Indonesia” yang diinisiasi oleh Forum Perguruan Tinggi untuk Perbatasan Negara (Forpertas) yang beranggotakan 11 (sebelas) Perguruan Tinggi Negeri, dengan koordinatornya Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Buku ini diluncurkan pada peringatan HUT BNPP ke-11 yang diselenggarakan secara daring pada Jumat (17/9/2021).
Menteri Tito mengatakan Forpertas merupakan forum yang sangat-sangat membantu BNPP dalam rangka memberikan masukan dan kajian untuk pengembangan wilayah perbatasan.
Buku ini merupakan salah satu sumber pengetahuan dari kerjasama yang sudah berlangsung selama ini sebagai wujud kolaborasi pentahelix dan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi pengelolaan perbatasan negara.
“Untuk itu mohon juga dukungan kerjasama dengan Fopertas ini sebagai pusat intelektual dan guna mengimplementasikan dan memberikan kontribusi grand design konsep kampus merdeka dan merdeka belajar bagi mahasiswa, bagi siswa, serta generasi muda lainnya dan khususnya dapat melahirkan inovasi-inovasi baru dengan buku-buku tentang inovasi ini dalam rangka mendorong pemberdayaan masyarakat perbatasan, sehingga perbatasan juga menjadi titik ekonomi baru bagi bangsa kita,” ujar Menteri Tito.
Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Gadjah Mada, Panut Mulyono, menyampaikan buku yang digagas oleh para pakar perbatasan dari 11 Perguruan Tinggi ini merupakan karya ilmiah hasil penelitian dan kajian inovatif yang bersifat multi disiplin.
“Kami berharap buku ini nantinya dapat menjadi sumbangsih insan Perguruan Tinggi dalam pengelolaan perbatasan yang lebih maju dan berdaya saing terutama di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini,” kata Panut.
11 Anggota Forpertas terdiri dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Padang, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, Universitas Tanjungpura, Universitas Mulawarman, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sriwijaya. (gas).
(Humas BNPP)