Merangin – Sungguh memprihatinkan prestasi Kafilah Kabupaten Merangin diajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Propinsi Ke-49 Tahun 2019 yang diselenggarakan di Kabupaten Bungo terpuruk menempati rangking 9 (sembilan) dari 11 Kabupaten/Kota.
Merosotnya prestasi para kafilah Kabupaten Merangin menjadi sorotan masyarakat dengan mengkritisi pemerintah daerah dianggap lemah melakukan pembinaan terhadap para kafilah.
“Sangat disayangkan kontingen dari Merangin prestasinya anjlok. Bukti lemahnya pembinaan yang dilakukan,”tegas Triyono menyampaikan keawak media, Jumat (23/11)
Menurut ia, seharusnya dalam urusan pembinaan yang menyangkut rohani atau keagamaan juga harus menjadi salah satu prioritas program pemerintah daerah bukan hanya pembangunan bidang pisik saja yang dibangun dan diprioritaskan.
“Seharusnya para kafilah mendapat perhatian khusus baik hal pembinaan dengan melakukan banyak pelatihan dan kesejahteraannnya juga harus diperhatikan agar bisa memacu motivasi untuk meraih prestasi lebih tinggi,”harapnya.
Hal senada juga disampaikan warga Merangin lainnya yang tidak mau disebutkan namanya, dimana dia menyoroti kalau untuk bidang olahraga mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah, sedangkan untuk bidang keagamaan sepertinya kurang dapat perhatian serius.
“Coba dilihat kalau bidang olahraga mendapatkan perhatian lebih. Untuk Kafilah sangat kurang diperhatkan kalau kita perhatikan,”katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Merangin, H.Marwan Hasan saat dimintai tanggapan merosotnya prestasi kafilah dari Kabupaten Merangin pada MTQ Ke-49 menyampaikan bahwa secara kemampuan para kafilah ada peningkatan namun diakui untuk pelatihan atau Training Center (TC) dirasa belum cukup secara maksimal karena terbentur kuranganya anggaran.
“Untuk kemampuan dan kesejahteraan para Kafilah sudah ada peningkatan, hanya pelatihan atau TC yang masih kurang karena terbatasnya dana yang dianggarkan,”jelas Marwan Hasan menyampaikan jawaban melalui sambungan telepon.
Menurut ia, kareba terbatasnya dana, maka pelatihan atau Training Center para Kafilah hanya dilakukan ditingkat daerah, sedangkan Kabupaten lain kafilahnya banyak dikirim keluar Propinsi Jambi sampai ke Jawa untuk mengikuti pelatihan.
“Mudah-mudahan ada anggaran yang cukup, sehingga Training Center bisa dilakukan secara kontinyu terus menerus bahkan para kafilah bisa dikirim ke luar propinsi untuk ikuti pelatihan secara lebih baik,”harapnya.
Ketua DPRD Merangin H.Herman Effendi saat dimintai tanggapan menyampaikan apapun hasilnya harus diterima karena dalam pertandingan semua peserta pasti menggarapkan yang terbaik, namun untuk hasil pasti ada yang berhasil dengan baik atau sebaliknya kurang memuaskan.
Menurut ia, untuk Pemda Merangin dan seluruh yang terlibat dinilai sudah bekerja maksimal, namun kedepan harus menjadi bahan evaluasi agar dipersiapkan lagi dengan baik mulai dari pemilihan kafilah, pelatihan dan anggaran yang cukup.
“Diharapkan kedepan Pemda dan semua yang terlibat harus mempersiapkan lagi dengan baik. Saya dari legeslatif siap membantu mengenai anggaran yang dibutuhkan dan diajukan oleh Pemda,”ujar H. Herman Effendi menjawab melalui sambungan telepon. (gas).