Jambi – Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Muhammad Fauzi menyatakan, asessment lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan mahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi dari 363 peserta, 17 diantaranya tidak lulus.
masing-masing. Ia pun kaget ketiia mendengar adanya tenaga honorer selama 14 tahun namun Jambi – Asessment ini, sambung Fauzi bukan untuk membuang tenaga honor di PUPR Provinsi Jambi, namun semata-mata untuk melihat kemampuan bekerja yang nantinya akan disesuaikan dengan keahlian dinyatakan tidak lulus.
“Ini sudah saya rapatkan mereka akan tetap kita salurkan, kita tidak memberhentikan. Namun saya berfikir mereka ini juga manusia punya keluarga saya tidak ingin mereka kehilangan pekerjaan, jadi mereka tetap akan kita salurkan, masing-masing bidang akan membuat kebijakan, jadi tetap akan kita pekerjakan,” kata Fauzi saat ditemui usai kegiatan di kantor Gubernur Jambi.
Beredar isu bahwa tenaga yang tidak lulus akan disalurkan ke konsultan, menanggapi hal tersebut Fauzi membenarkan hal tersebut. Namun dirinya tidak memaksakan bila tenaga honorer tersebut menolak.
Dirinya menerangkan bahwa asessment ini dilakukan secara independen oleh Universitas Jambi (UNJA) sehingga dirinya meminta agar setiap peraturan dapat ditaati. Namun dirinya membantah bila nilai setiap peserta tidak dapat dilihat.
Dirinya mengatakan kedisiplinan menjadi salah satu faktor penilaian dalam asessment. Setiap tenaga honorer mempunyai laporan hasil kerja dari bidang masing-masing.
“Kita juga harus hormati aturan, nilai itu boleh dilihat, yang tidak lulus boleh melihat nilai. Kita sudah mencari solusi yang terbaik kita salurkan sehingga mereka tetap ada pekerjaan. Mungkin mereka tidak lulus dan ada juga saran pendapat dari bidang-bidang masing-masing ada rapornya itu. (Man)