Merangin – Patut diapresiasi dan dicontoh terobosan yang dilakukan Kepala Sekolah SDN 282/VI Bangko Kabupaten Merangin dalam mengolah sampah yang ada disekolahnya dengan mengajarkan kepada murid-muridnya untuk mengolah sampah dengan cara memilah sehingga lingkungan sekolah tetap terjaga bersih.
Bukan itu saja diajarkan kepada para siswanya ternyata sudah berdiri juga Bank Sampah yang bernilai ekonomis sehingga para siswa punya tabungan sendiri disekolah dari hasil mengolah sanpah yang dijual.
“Untuk pengolahan sampah sudah berlangsung lama para siswa kita ajarkan untuk ikut mengolahnya sehingga tidak hanya menjaga kebersihan sekolah tetapi juga para siswa punya tabungan dari hasil sampah yang diolahnya,”jelas Dewi Kepsek 282/VI menjelaskan ke jambicenter.id, Jumat (29/11).
Dalam pengolahan sampah dan berdirinya Bank Sampah di sekolahnya menurut ia, merupakan salah satu unggulan sekolah sehingga setiap penilaian Adipura SDN 282/VI merupakan salah satu sekolah yang ikut dinilai dari Tim Penilai.
Bukan hanya mengenai sampah saja yang menjadi unggulan dari sekolah yang dipimpinnya tetapi program lainya seperti Sholat berjamaah, sholat Dhuha, Pramuka, Seni Tari, UKS dan bidang lainnya.
“Alhamdulillah, sejak saya bertugas di sekolah ini berkomitmen bersama guru-guru untuk pelajaran agama menjadi salah satu unggulan sekolah untuk membekali para siswa agar punya budi pekerti dan aklak yang baik setelah lulus,’jelas Dewi.
Menurut ia, selain solat berjamaah para siswa, 15 menit sebelum memulai pelajaran diajarkan membaca Al Alquran dan doa. Adapun bagi siswa non muslim para siswanya diajarkan pelajaran budi pekerti.
Saat awak media berkunjung kesekolah ini melihat langsung prestasi akademik dan non akademik para siswa dengan melihat beragam piala dan piagam penghargaan yang jumlahnya tidak terhitung terpampang di lemari dan dinding sekolah.
Untuk prestasi seni tari, siswa SDN 282/VI Bangko mewakilan Propinsi Jambi ke tingkat Nasional selama 3 (tahun) berturut-turut, meraih prestasi lomba UKS Tingkat Propinsi, dan meraih piala Adiwiyata dalam Adipura.
Bukan itu saja, saat melihat kantin, MCK mushola, taman, kebun dan ruangan lain ternyata juga tertata dengan rapi dan bersih bukti komitmen kepaka sekolah dan para guru bekerja mengelola dengan baik.
Kepada awak media menjelaskan untuk jumlah murid beejumlah 507 orang terdiri dari 250 siswa laki-laki dan 257 siswa perempuan.
“Tahun ini kita mendapat tambahan 5 (lima) bangunan ruang kelas yang sedang dibangun, namun belum cukup apabila melihat jumlah siswa, masih kekurangan 3 (tiga) ruang kelas lagi,”jelas Dewi Kepsek 282/VI Bangko.
Awak media menanyakan kepada para siswa mengenai perasaannya menjadi siswa dan proses belajar di sekolah ini dengan menjawab bahwa dirinya sangat senang belajar selain guru-gurunya baik juga lingkungan sekolahnya menyenangkan.
“Guru-guru di sekolah ini baik-baik, banyak mengajarkan hal-hal baru selain didik pelajaran, kedisilplinan, pramuka, UKS, juga diajarkan kebersihan dan diajak sholat berjamaah,”jawab Rasya, Aisah, Nayla siswa kelas V (lima).
Jawaban yang sama diutarakan Joel siswa kelas VI, selain menyenangkan lingkungan sekolahnya untuk pelajaran agama tidak dibeda-bedakan dengan siswa lainnya meskipun dirinya beragama non muslim tetap dididik dengan pelajaran agama. (gas).