Kota Jambi – Walikota Jambi H. Syarif Fasha menerima Perwakilan dari Bank Indonesia cabang Jambi yang bertempat di Ruang Kerja Walikota Jambi, Selasa (18/8/20).
Fasha mengatakan bahwa hari ini saya menerima perwakilan dari bank indonesia yakni bapak Bayu martanto yang tadi melouncing pecahan uang Rp 75.000 yang memang di sesuaikan dengan “tema kemerdekaan RI yang ke 75.
Untuk provinsi Jambi kata Fasha yang dj sampaikan oleh Bank Indonesia ada 900 Bilyet yang nanti di upayakan untuk seluruh KK. Tapi uang tersebut tidak di perjual- belikan bebas, tapi oleh Bank Indonesia nanti kita harus mengajukan sesuai dengan KTP pernah KK nanti.
Ini adalah suatu bentuk apresiasi pada Bank Indonesia yang telah mencetak uang ini dan ini ada nilai historisnya kata Fasha.
Fasha menambahkan bahwa saya dulu pernah punya uang logam-logam yang terbuat dari emas yang di jual berapa harganya dulu dan ada lagi pecahan seratus ribu dalam bentuk besar dan ada enam lembar yang belum di potong dan tahun ini di buat pecahan 75 ribu.
Mudah-mudahan program Bank Indonesia ini berjalan dengan mulus dan baik, dan kita tahu bahwa Bank Indonesia adalah salah satu pondasi untuk menjaga ekonomi dan menjaga moneter di Indonesia ini ujar Fasha.
Fasha mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi provinsi Jambi minus 1 jadi tidak tumbuh, tapi kalau nasional minus 5 dan kita masih yang terbaik ke 2 provinsi di Indonesia.
Kota Jambi adalah salah satu benteng terakhir untuk pertumbuhan ekonomi provinsi, jadi Kota Jambi lah masih kondisi bagus karena ini sejalan juga dengan program kita yang memberikan relaksasi ekonomi di tengah pandemi ini jelasnya.
Bayangkan saja kalau saya perketat terus dan tidak boleh usaha buka, mungkin kita tidak seperti ini dan kita hidup dalam ketakutan seperti mau kepasar takut karena tidak ada tempat belanja, swalayan dan super market pada tutup, tapi kita harus pilih sikap bagaimana memulihkan ekonomi dan alhamdulillah hasilnya dari BI mengatakan bahwa benteng terakhir provinsi Jambi adalah Kota Jambi tutupnya. (Ri)