Merangin – Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) secara serentak yang akan digelar pada tanggal, 17 April 2019 Aliansi Perempuan Merangin (APM) Kabupaten Merangin menggelar dialog Perempuan Potensial Menjadi Caleg 2019, Selasa (22/1/2019) di Aula Hotel Family Bangko-Merangin.
Dialog dengan mengambil tema “Menguatkan Kepemimpinan Perempuan Untuk Meningkatkan Status Kesehatan dan Nutrisi Perempuan” yang diikuti perempuan calon anggota Legislatif dari Kabupaten Merangin, Bungo dan Sarolangun. Acara dibuka Kabid Perlindungan Perempuan Dinas Sosial Merangin, Nurhasanah.
Dialog digelar dua arah dipandu oleh fasilitator dari KPI Jambi, ibu Ulfa Mahdudz sedangkan dari APM dipandu Direktur APM, Aljimah dan pengurus APM, Suti.
Direktur APM sekaligus Ketua pelaksana kegiatan Aljimah menyampaikan berkurangnya perolehan kursi oleh caleg perempuan pada tahun 2014 telah terjadi, meskipun Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pileg 2014 dan sejumlah Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) lebih membuka pencalonan perempuan sehingga meningkat, perempuan hanya memperoleh 96 kursi dari 560 kursi di DPR RI. Berkurang 1 persen dari hasil Pileg 2009, sebanyak 102 kursi.
“Kesetaraan untuk keadilan yang hendak dicapai melalui afirmasi perempuan belum bisa diterima luas. Partisipasi perempuan di pemilu dan pemerintahan terhambat masyarakat patriarki dan konservatisme agama,”jelasnya.
Direktur APM mengharapkan dengan kesadaran politik perempuan sangat diperlukan untuk keberlangsungan sebuah negara. Partisipasi politik tidak hanya pada waktu nyoblos di bilik suara, tapi bisa disemua tahapan, menjadi penyelenggara pemilu dan pemilih aktif.
“Kita harapkan kaum pemilih dari perempuan harus berpartisipasi aktif dalam pemilu, untuk memilih kaum perempuan yang maju menjadi calon legislatif yang akan menjadi wakil rakyat diharapkan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak apabila terpilih,”harap Aljimah.
Menurutnya, jumlah pemilih perempuan mendekati 50 persen, maka suara perempuan sangat penting dalam pemilu legislatif dan presiden di tahun 2019 ini.
“Aliansi Perempuan Merangin sejak tahun 2015 telah berupaya mendorong para perempuan potensial untuk berperan aktif menjadi bagian pengambilan keputusan di ranah publik seperti anggota BPD di tingkat desa maupun legislatif,” ujarnya
Sementara itu, berbagai persoalan perempuan dan anak masih menjadi pekerjaan rumah. APM merasa penting mengadakan kegiatan dialog perempuan potensial dalam hal ini Caleg Perempuan untuk manyamakan perspektif dan bertekad untuk mencapai kemenangan dalam Pemilu 2019 ini yang sudah didepan mata.
Sebelum acara ditutup dilakukan penandatanganan kesepakatan seluruh caleg yang hadir dengan APM tentang komitmen apabila terpilih akan memperjuangjan hak-hak perempuan dan anak. (gas).