Jakarta – Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap menyatakan bahwa seiring dengan akan berakhirnya seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK, dimana nama nama sudah mengerecut menjadi 20 nama untuk kemudian disaring lagi melalui tes kesehatan dan wawancara pada pertengahan september nanti sehingga menjadi 10 nama yang nantinya akan dikirim ke DPR, maka bisa dipastikan 5 dari 20 orang ini akan menjadi pimpinan KPK.
Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK ini menegaskan kembali bahwa Pansel harus benar benar memperhatikan rekam jejak sebelum menuntaskan tugas mereka memilih 10 nama capim KPK.
Untuk itu Yudi mengimbau pansel untuk bersikap independen dan benar benar melihat masukan dari masyarakat ataupun instansi lainnya.
“Memilih 10 capim yang mempunyai masalah ataupun rekam jejaknya meragukan maka yang terjadi adalah bencana dalam pemberantasan korupsi,”kata Yudi Purnomo menyampaikan ke media, Rabu (11/9/2024)
Lanjut ia, mengatakan KPK sudah diperlemah dan kinerjanya sudah menurun. Jika yang memimpin adalah orang bermasalah maka tidak bisa terbayangkan jangan berprestasi memberantas korupsi justru malah akan banyak berbuat kontroversi seperti pimpinan periode ini.
Bagi mantan penyidik yang telah menangani kasus kasus besar ini seperti Bank Century dan Proyek E-KTP, tidak mungkin kasus besar bisa ditangani oleh pimpinan KPK yang bermasalah dan tidak independen sebab mereka akan dipegang ekornya karena mempunyai masalah atau dengan kata lain akan tersandera.
“Mau tidak mau, suka tidak suka harapan pemberantasan korupsi kepada 20 orang ini, siappun dia bahkan nantinya dari 10 nama yang diajukan ke DPR, 5 orang yang tidak terpilih akan menjadi cadangan pengganti. Oleh karena itu Pansel harus paham betul tugas mereka memilih 10 capim yang akan berperan dalam 5 tahun pemberantasan korupsi ke depan,”tegasnya. (tugas)